Jakarta – PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) atau Superbank mengungkapkan perseroan bisa memenuhi syarat kualifikasi Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) II setelah meraup dana sebesar Rp 2,79 triliun dari penawaran umum perdana saham (IPO) yang berlangsung pada Rabu (17/12/2025).
Mengacu pada laporan keuangan, modal inti (tier 1) SUPA hingga akhir September 2025 tercatat sebesar Rp 4,88 triliun. Masuknya dana hasil IPO membuat posisi permodalan perusahaan meningkat tajam menjadi sekitar Rp 8 triliun.
BACA JUGA:Saham SUPA Langsung Ara, Superbank Berpotensi Jadi Bank Digital Terbesar
BACA JUGA:Pendalaman Ekosistem Jadi Fokus Utama Superbank Setelah IPO
BACA JUGA:Saham Superbank (SUPA) Melonjak Rp 155 saat Pencatatan Perdana di BEI
Presiden Direktur Superbank, Tigor M. Siahaan, menjelaskan meski masih terdapat tahapan administratif yang perlu ditempuh bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dari sisi permodalan SUPA telah memenuhi ketentuan untuk masuk dalam kategori KBMI II.
Memang biasanya ada prosesnya di OJK. Tapi secara modal, per hari ini 17 Desember 2025, capital kami sudah Rp 8 triliun. Jadi dari segi kualifikasi untuk KBMI II, kami sudah masuk hari ini,” ujar Tigor dalam Konferensi Pers usai IPO di Bursa Efek Indonesia, Rabu (17/12/2025).
Lebih lanjut, Tigor menilai struktur permodalan yang dimiliki saat ini telah memadai untuk mendukung kebutuhan bisnis dalam jangka pendek hingga menengah, seiring dengan prospek pertumbuhan kinerja dan laba perseroan ke depan.
“Pengembalian dari investasi dan pertumbuhan laba kami harapkan terus menguat ke depan. Jadi, untuk sementara, kami merasa kebutuhan modal sudah terpenuhi,” ujarnya.
Dengan peningkatan modal inti pasca-IPO, ruang SUPA untuk memperkuat posisinya di industri perbankan nasional semakin terbuka, sejalan dengan strategi pertumbuhan yang mulai dijalankan setelah resmi tercatat di bursa.
KBMI II merupakan klasifikasi bank dengan modal inti di atas Rp 6 triliun hingga Rp 14 triliun. Status ini memberikan peluang ekspansi yang lebih luas bagi SUPA, baik dalam pengembangan produk dan layanan, maupun perluasan pangsa pasar.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/10/03/437355831.jpg)
/2025/09/18/1600673805.jpg)
/2025/04/21/1234404100.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4869298/original/087620500_1718880147-20240620-Bank_Indonesia-ANG_5.jpg)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/4473781/original/039018600_1687249156-SEC_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5448011/original/011522500_1765973873-WhatsApp_Image_2025-12-17_at_18.02.38.jpeg)





:strip_icc()/kly-media-production/medias/5447493/original/035341900_1765957483-IMG-20251217-WA0009.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5427287/original/007622500_1764345082-Gubernur_Bank_Indonesia_Perry_Warjiyo.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3000972/original/026902200_1576748930-20191219-BI-Pertahankan-Suku-Bunga-Acuan-di-5-Persen-ANGGA-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5303845/original/091163900_1754130203-Gemini_Generated_Image_4fgq6p4fgq6p4fgq.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4983415/original/005222400_1730112240-fotor-ai-20241028174255.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2758723/original/074430400_1553243544-FBI.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5133410/original/3400_1739534894-DALL__E_2025-02-14_19.06.08_-_A_digital_illustration_of_stablecoins__featuring_Tether__USDT___USD_Coin__USDC___and_DAI._The_coins_are_displayed_in_a_futuristic_financial_setting_wi.jpg)