Jakarta – Pemerintah telah menawarkan SBN seri SR022 mulai Jumat 16 Mei 2025 dan ditutup pada 8 Juni 2025. Sukuk ritel ini menjadi pilihan investasi menarik bagi masyarakat, di tengah situasi perekonomian yang masih belum stabil seperti ini.
Berdasarkan pengumuman resmi dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR-Kemenkeu) selaku pelaksana Pemerintah dalam penerbitan dan pengelolaan Surat Berharga Negara (SBN) konvensional maupun berbasis Syariah, penawaran SR022 ini terdiri dari dua pilihan tenor, yaitu SR022T3 dengan jangka waktu 3 tahun dan ST022T5 dengan jangka waktu 5 tahun.
SR022 yang diterbitkan sesuai dengan prinsip syariah ini berpotensi mendapatkan imbal hasil yang menarik, yaitu sebesar 6,45 persen per tahun untuk SR022T3 dan 6,55 persen per tahun untuk ST022T5.
Investment Strategist Bareksa Sigma Kinasih, CTA, CFP,memberikan simulasi perbandingan imbal hasil yang didapat jika Anda berinvestasi di SR022 dibanding deposito. Berikut rinciannya dikutip Jumat (16/5/2025):
Simulasi Kupon Bersih per Bulan SR022 vs Deposito
Investasi Rp 10 juta:
SR022T3: Rp 48.375 per bulan
SR022T5: Rp 49.122 per bulan
Deposito: Rp 28.333 per bulan
Investasi Rp 1 miliar:
SR022T3: Rp 4.837.500 per bulan
SR022T5: Rp 4.912.200 per bulan
Deposito biasa: Rp 2.833.333 per bulan
Investasi maksimal SR022 = Rp 15 Miliar
Imbal hasil bersih (passive income) per bulan: Rp 73 Juta per bulan.