Jakarta – PT Bank Maybank Indonesia Tbk mencatat penyaluran pembiayaan berkelanjutan mencapai Rp 22,1 triliun hingga tahun 2024. Angka ini setara dengan 19,4% dari total portofolio kredit bank dan mencakup pembiayaan pada sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebesar Rp 17,1 triliun.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Maybank Indonesia untuk memperkuat posisi sebagai bank yang mendukung pertumbuhan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Komitmen tersebut sejalan dengan misi grup, yakni Humanising Financial Services, dan strategi utama: peningkatan fokus pada pelanggan, percepatan digitalisasi dan modernisasi teknologi, serta penguatan kepemimpinan dalam agenda keberlanjutan.
Head of SME Banking Maybank Indonesia, David Wongso, menegaskan bahwa pendekatan bank terhadap sektor UMKM tidak sebatas penyaluran kredit.
“Kami menawarkan solusi seperti Working Capital Loans, Business Expansion Loans, Trade Finance, Equipment Financing, hingga program SME Super Combo Benefit. Tujuannya tidak hanya memenuhi kebutuhan finansial, tapi juga mendorong efisiensi dan daya saing bisnis nasabah,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (6/8/2025).
Maybank Indonesia juga mengembangkan berbagai layanan digital untuk mendukung ekosistem UMKM. Salah satunya melalui eBiz PINTAR, pinjaman tanpa agunan dengan proses persetujuan 5–7 hari kerja.
Fitur ini dilengkapi dengan pemeringkatan B-Score, teknologi AI Anti-Attrition, serta e-Signing untuk kemudahan layanan.