Jakarta Pemerintah resmi meluncurkan Kredit Program Perumahan (KPP). Pemerintah pun mengalokasikan total anggaran senilai Rp130 triliun untuk KPP di mana alokasi penyalurannya terbagi menjadi dua yakni sebanyak Rp113 triliun untuk sisi supply dan Rp17 triliun untuk sisi demand.
Anggaran tersebut ditargetkan bisa membangun 320 ribu rumah untuk masyarakat dan mendorong Program 3 Juta Rumah, kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Rabu (22/10/2025).
BACA JUGA:Menteri UMKM Maman Abdurrahman Minta Maaf soal Anjuran Produksi Barang KW
BACA JUGA:Bank Raya Tingkatkan Kapasitas Pelaku Usaha Lokal melalui Literasi Keuangan Digital
BACA JUGA:Meutya Hafid: UMKM Perempuan Jadi Motor Ekonomi Digital Nasional
BACA JUGA:Cek Fakta: Tidak Benar Ini Tautan Pendaftaran BLT UMKM Sebesar Rp 5 Juta
Sementara itu, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN telah menargetkan menjadi penyalur terbesar program Kredit Program Perumahan (KPP) yang baru diluncurkan pemerintah. Optimisme tersebut ditopang solidnya ekosistem serta basis data pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah yang dimiliki BTN di sektor pembiayaan perumahan.
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan pihaknya telah membangun ekosistem pembiayaan perumahan lengkap dari hulu ke hilir yang memberikan berbagai kemudahan bagi para debitur.
Kehadiran KPP, lanjutnya, akan menjadi stimulan untuk mempercepat penyaluran pembiayaan sehingga mengakselerasi pemenuhan Program 3 Juta Rumah milik Presiden Prabowo Subianto.
Kami sudah mengidentifikasi ada 2.878 developer rumah, 5.442 kontraktor, dan 4.032 toko bangunan yang bisa mengakses KPP di BTN. Bahkan ada juga pedagang rumah. Kami berharap bisa menjadi mayoritas dalam menyalurkan kredit ini, ujar Nixon dikutip, Rabu (22/10/2025).




:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3414162/original/087157000_1617016627-WhatsApp_Image_2021-03-29_at_17.38.24.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1369942/original/091580800_1476098427-20161010-Harga-emas-stagnan-di-posisi-Rp-599-Jakarta-AY5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2670625/original/017436400_1547111682-20190110-Rupiah-Tetap-Berada-di-Zona-Hijau-Angga4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4048536/original/033788400_1654836196-Portugal-Vs-Republik-Ceko-UEFA-Nations-League-AP-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4338025/original/002773600_1677392396-ilustrasi_investasi.jpg)




:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4924083/original/020178500_1724226549-Screenshot_20240821_140319_Samsung_Notes.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4948541/original/054033400_1726804840-20240920-FLPP-MER_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5010608/original/084158200_1731919946-WhatsApp_Image_2024-11-16_at_06.27.03__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5388936/original/019534800_1761177554-Bank_DBS_Indonesia_dan_Adapundi-1.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/976573/original/043185800_1441279137-harga-emas-5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532280/original/085965300_1628161371-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1071007/original/007878700_1448870952-20151130-Harga-Emas-Kembali-Buyback-AY4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1041287/original/081496000_1446466762-20151101-Penyimpanan-Uang-Jakarta-03.jpg)