Jakarta – Aksi demo yang digelar di sejumlah daerah di Indonesia sejak Kamis, 28 Agustus 2025 hingga Minggu 31 Agustus 2025 berakhir menimbulkan kericuhan, anarkisme dan menelan korban jiwa.
Hal ini setelah pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan meninggal terlindas rantis Brimob ketika unjuk rasa di Jakarta Pusat pada Kamis malam 28 Agustus 2025. Aksi gelombang protes makin besar dari rekan sesama ojol pada Jumat, 29 Agustus 2025 karena meninggalnya Affan Kurniawan.
BACA JUGA:Kurs Rupiah Hari Ini Minggu 31 Agustus 2025 Usai Terdampak Demo Massal
BACA JUGA:Hipmi Minta Pemerintah-DPR Buka Dialog Demi Indonesia
BACA JUGA:Rp 250 Miliar Modal Asing Kabur dari Indonesia dalam 4 Hari, Ada Apa?
BACA JUGA:Rupiah Ambrol Imbas Demo, Cek Kurs Hari Ini 30 Agustus 2025 di BCA, BRI dan BNI
BACA JUGA:Efek Kejut Demo Massal ke Perekonomian
BACA JUGA:Rupiah Hari Ini 29 Agustus 2025 Ambruk Gara-gara Demo Ricuh
Baca Juga
-
Rupiah Dibuka Naik Tipis 1 September 2025, Tapi Risiko Jatuh Terbuka Lebar
-
Gejolak Demo Tekan Pasar, BI Turun Tangan Jaga Stabilitas Rupiah
-
Prediksi Kurs Rupiah Besok 1 September 2025, Siap-Siap Makin Merosot?
Demonstrasi berlangsung hingga Jumat malam di depan gedung DPR dan sejumlah daerah di Indonesia. Aksi demo yang berlangsung selama dua hari telah menekan pasar keuangan Indonesia, terutama pada Jumat, 29 Agustus 2025.
Jelang akhir pekan lalu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah 147 poin yang sebelumnya rupiah melemah 160 poin di posisi 16.499 terhadap dolar AS dari penutupan sebelumnya di 16.352.
Demikian juga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok 1,53% ke posisi 7.839,49. Indeks LQ45 merosot 1,78% ke posisi 797,11. Seluruh indeks saham acuan melemah.
Kapitalisasi pasar BEI turun menjadi Rp 14.182 triliun pada Jumat, 29 Agustus 2025 dari perdagangan sebelumnya Rp 14.377 triliun. Kapitalisasi pasar terpangkas Rp 195 triliun dalam satu hari.
Setelah demo pekan lalu, bagaimana laju rupiah hingga IHSG pada awal pekan ini, Senin (1/9/2025)?