Jakarta – Investasi bertujuan memperoleh keuntungan di masa depan, dan emas menjadi salah satu instrumen yang paling diminati dari dulu hingga sekarang.
Namun, banyak orang masih bertanya-tanya, kapan sebenarnya waktu terbaik untuk membeli emas agar mendapatkan keuntungan maksimal?
BACA JUGA: Harga Emas Terus Naik, Saham Apa Bisa Cuan?
BACA JUGA: Investasi Emas Antam Vs Perhiasan, Lebih Untung Mana?
BACA JUGA: Mau Beli Emas? Ini Cara Bedakan yang Asli dan Palsu
Baca Juga
-
Analisis Teknikal Harga Emas Hari Ini, Tren Bullish Masih Kuat
-
Harga Emas Antam Naik Rp 3.000 Hari Ini 10 Maret 2025, Cek Daftar Lengkapnya
-
Harga Emas Bakal Tembus USD 3.000 per Ons, Kapan Saatnya Beli?
Secara historis, harga emas cenderung naik dalam jangka panjang. Oleh karena itu, strategi terbaik bukanlah menunggu harga emas turun drastis, melainkan membeli secara bertahap dan konsisten. Jika Anda memiliki dana lebih, itulah waktu terbaik untuk membeli emas, tanpa harus menunda-nunda.
Bagi yang menggunakan Tabungan Emas, Anda bisa menabung secara fleksibel tanpa harus membeli dalam jumlah besar sekaligus. Saldo tabungan emas Anda akan bertambah seiring waktu dan bisa dikonversi ke dalam rupiah saat harga emas naik.
Harga emas terus mengalami fluktuasi dari waktu ke waktu. Memahami faktor-faktor yang memengaruhi pergerakan harga emas bisa menjadi modal penting bagi Anda untuk menentukan waktu yang tepat dalam membeli atau berinvestasi emas.
Berikut adalah lima faktor utama yang berpengaruh langsung pada harga emas, dikutip dari laman Pegadaian, Senin (10/3/2025).
1. Nilai Tukar Dolar AS
Ada hubungan terbalik antara harga emas dan nilai tukar dolar AS. Ketika dolar melemah, harga emas cenderung meningkat, dan sebaliknya. Perubahan nilai tukar ini sering kali dipicu oleh perkembangan ekonomi global.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk selalu mengikuti berita ekonomi agar dapat memperkirakan pergerakan harga emas.
2. Ketersediaan Stok Emas Dunia
Jumlah emas yang tersedia di pasar juga mempengaruhi harga. Semakin sulit menambang emas, semakin terbatas stoknya, yang pada akhirnya mendorong kenaikan harga.
Karena emas merupakan sumber daya yang tidak terbarukan, kelangkaan emas di masa depan bisa membuat harganya semakin melambung.