Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menyatakan kesiapannya dalam menyediakan pembiayaan untuk kepemilikan rumah (KPR) bagi proyek hunian layak dan terjangkau yang dibangun oleh investor asal Qatar, yakni AlQilaa International Group.
Proyek hunian ini pun akan dimulai dalam waktu dekat, dan telah diluncurkan secara resmi pada Kamis, 26 Juni 2025 di Jakarta.
Dalam sambutannya, Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menegaskan dukungan BTN terhadap proyek hunian AlQilaa.
Dengan adanya peluncuran proyek ini, Nixon menyampaikan, BTN siap menyalurkan pembiayaan konvensional maupun syariah untuk 100 ribu unit hunian vertikal pada tahap pertama.
“Peluncuran ini menunjukkan bahwa Qatar sangat serius mendukung program pembangunan rumah di Indonesia. Kami juga terus mendukung secara teknis untuk proyek ini dan bersama agen-agen marketing yang akan mencarikan customernya. Dengan harga yang terjangkau, saya yakin proyek ini akan sukses diminati masyarakat,” ujar Nixon dalam keterangan resmi di Jakarta, dikutip Kamis (26/6/2025).
Sebagai informasi, proyek hunian vertikal yang dibangun AlQilaa Group merupakan tindak lanjut penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) yang ditandatangani pemerintah Indonesia dan Qatar yang ditandatangani pada Januari 2025 dan difinalisasi di Doha, Qatar pada April 2025.
Pembangunan hunian vertikal ini akan didukung oleh sejumlah mitra pengembang dan perusahaan kontraktor nasional yang berinduk di Tiongkok dan Singapura.
Siapapun Dapat Membeli
Dalam kesempatan yang sama, Chairman AlQilaa International Group, Sheikh Abdulaziz bin Abdulrahman Al Thani menuturkan bahaa pihaknya membangun proyek hunian vertikal yang terjangkau berkat dukungan berbagai pihak, dalam hal ini pemerintah Indonesia, Danantara, dan BTN.
Dalam waktu dekat, unit-unit hunian dari proyek ini diharapkan dapat mulai ditawarkan kepada masyarakat, bebernya.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia yang memungkinkan proyek hunian dengan harga terjangkau ini dapat berjalan untuk membantu masyarakat Indonesia terutama yang berpenghasilan rendah dan menengah. Diharapkan, kami dapat mulai menawarkan proyek ini dalam waktu dekat, yaitu sekitar 1-2 bulan ke depan siapapun dapat membeli huniannya,” kata Sheikh Abdulaziz.