Jakarta – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis pada perdagangan 8-12 September 2025. Sentimen reshuffle kabinet dan harga emas membayangi IHSG sepekan.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (13/9/2025), IHSG sepekan melemah terbatas 0,17% dan ditutup ke posisi 7.854,06. Pada pekan lalu, IHSG bertambah 0,47% ke posisi 7.867,34. Kapitalisasi pasar merosot 0,57% menjadi Rp 14.130 triliun dari pekan lalu Rp 14.211 triliun.
BACA JUGA:10 Saham Tercuan dan Terboncos pada 25-29 Agustus 2025
BACA JUGA:IHSG Merosot 0,36% pada 25-29 Agustus 2025, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:10 Saham Top Gainers dan Losers pada 19-22 Agustus 2025
BACA JUGA:Investor Asing Beli Saham Rp 2,7 Triliun, IHSG Susut 0,5% hingga 22 Agustus 2025
Baca Juga
-
Daftar 10 Saham Terboncos pada 8-12 September 2025
-
Daftar 10 Saham Top Gainers pada 8-12 September 2025
-
Saham Perbankan dan Emas jadi Sorotan, IHSG Berpeluang Uji Posisi 8.000
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG merosot 0,17% didorong sejumlah sentimen. Herditya mengatakan, faktor pertama, reshuffle kabinet yang terjadi pada awal pekan ini, investor cenderung bereaksi negatif. Faktor kedua, rilis data neraca dagang dan inflasi China yang cenderung menguat. Faktor ketiga, rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) yang meningkat dibandingkan periode sebelumnya.
Faktor keempat, ada harapan akan pemangkasan suku bunga the Federal Reserve (the Fed). Faktor kelima, katalis dari suntikan perbankan Himbara sebesar Rp 200 triliun. “Faktor keenam, penguatan komoditas emas global,” kata dia saat dihubungi www.wmhg.org.