Jakarta – Harga emas menguat saat perdagangan Asia pada Jumat, (23/5/2025). Kenaikan harga emas itu turut mendorong kinerja mingguan yang positif seiring permintaan safe haven meningkat akibat aksi jual obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS).
Hal ini terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran atas utang pemerintah yang tinggi. Mengutip investing.com, Jumat pekan ini, harga emas juga mendapatkan dorongan dari beberapa pembicaraan tentang memburuknya kondisi di Timur Tengah, terutama antara Israel dan Iran. Meskipun kekhawatiran ini diredam oleh pengumuman AS tentang lebih banyak perundingan nuklir dengan Teheran.
BACA JUGA:Harga Emas Hari Ini 24 Mei 2025 di Toko Emas Semar Nusantara
BACA JUGA:Harga Emas Terlalu Tinggi Ternyata Bikin Bahaya, Ini Alasannya
BACA JUGA:Prediksi Harga Emas 24 Mei 2025: Bakal Terus Naik Sampai Tembus Segini
Baca Juga
-
Harga Emas Pegadaian Hari Ini 24 Mei 2025, Antam, UBS dan Galeri24 Kompak Turun
-
Harga Emas Antam Hari Ini 24 Mei 2025 Terbang Rp 20.000, Cek Daftar Lengkapnya
-
Harga Emas Hari Ini Melonjak Tersengat Ancaman Tarif Baru Trump
Harga emas spot naik 0,8% menjadi USD 3.320 per ounce, sedangkan emas berjangka untuk Juni naik 0,8% menjadi USD 3.320,49 per ounce pada pukul 01:27 ET. Mengutip Yahoo Finance, harga emas naik 1,1% menjadi USD 3.329,54 per ounce pada pukul 2:17 PM di Singapura, usai turun 0,6% pada Kamis pekan ini.
Emas spot yang diperdagangkan lebih tinggi daripada emas berjangka juga mengisyaratkan permintaan jangka pendek untuk emas kuat.
Emas menuju kinerja mingguan yang positif karena kekhawatiran utang AS, emas spot diperdagangkan naik 3,7% pada pekan ini. Kenaikan harga emas mingguan itu termasuk kinerja terbaik sejak awal April yang didorong langkah pelaku pasar mencari tempat berlindung di emas. Hal itu dipicu meningkatnya kekhawatiran atas tingginya tingkat utang pemerintah AS.