Jakarta – Masyarakat Indonesia yang tertarik pada investasi atau sekadar ingin memiliki perhiasan emas, perlu mencermati pergerakan Harga Emas Perhiasan Hari Ini.
Pada Kamis, 31 Oktober 2025, pasar emas perhiasan menunjukkan dinamika yang menarik, dengan dua penyedia utama, Raja Emas dan Laku Emas, merilis daftar harga terbaru mereka. Informasi ini sangat krusial bagi para konsumen dan investor untuk membuat keputusan yang tepat.
BACA JUGA:Harga Emas 24 Karat Hari Ini: Semuanya Anjlok Parah
BACA JUGA:Harga Emas 24 Karat Hari Ini 27 Oktober 2025: Antam Anjlok, Cek Rincian Lengkap!
BACA JUGA:Harga Emas Perhiasan Hari Ini 26 Oktober 2025, Termurah Sentuh Level Segini
BACA JUGA:Harga Emas Perhiasan Hari Ini 25 Oktober 2025, Tertinggi Sentuh Rp 2,12 Juta
Sebagai patokan, harga emas dunia melonjak hampir 2 persen pada perdagangan Kamis (31/10/2025), didorong oleh keputusan bank sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve/The Fed) memangkas suku bunga.
Mengutip CNBC, Jumat (31/10/2025), harga emas di pasar spot naik 1,8 persen menjadi USD 3.999,19 per ons troi, setelah sempat menguat hampir 2 persen di sesi sebelumnya. Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember juga naik 0,3 persen ke USD 4.011,8 per ons.
Emas, sebagai salah satu logam mulia yang paling diminati, memiliki nilai yang terus bergerak dinamis di pasar global maupun domestik. Pergerakan harga ini dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi, menjadikannya aset yang menarik namun memerlukan perhatian khusus.
Pembaruan harga secara berkala menjadi sangat penting untuk memantau nilai investasi.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/10/03/437355831.jpg)
/2025/09/18/1600673805.jpg)
/2025/04/21/1234404100.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1071007/original/007878700_1448870952-20151130-Harga-Emas-Kembali-Buyback-AY4.jpg)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/4473781/original/039018600_1687249156-SEC_.jpg)

:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5358575/original/000263000_1758608176-Screenshot_20250923_110434_YouTube.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5447493/original/035341900_1765957483-IMG-20251217-WA0009.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5427287/original/007622500_1764345082-Gubernur_Bank_Indonesia_Perry_Warjiyo.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3000972/original/026902200_1576748930-20191219-BI-Pertahankan-Suku-Bunga-Acuan-di-5-Persen-ANGGA-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5303845/original/091163900_1754130203-Gemini_Generated_Image_4fgq6p4fgq6p4fgq.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4983415/original/005222400_1730112240-fotor-ai-20241028174255.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2758723/original/074430400_1553243544-FBI.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5133410/original/3400_1739534894-DALL__E_2025-02-14_19.06.08_-_A_digital_illustration_of_stablecoins__featuring_Tether__USDT___USD_Coin__USDC___and_DAI._The_coins_are_displayed_in_a_futuristic_financial_setting_wi.jpg)