Jakarta – Harga emas dunia kembali menunjukkan kekuatannya di awal pekan. Logam mulia ini berhasil menembus level USD 3.450 per troy ons pada perdagangan Senin (1/9/2025). Penguatan ini terjadi meskipun pasar AS relatif sepi karena libur Hari Buruh.
Sentimen bullish emas diperkuat oleh melemahnya Dolar AS, yang dipicu oleh ketidakpastian seputar independensi Federal Reserve (The Fed) dan ketegangan perang dagang yang masih berlanjut. Kondisi ini membuat emas semakin menarik sebagai aset safe haven.
BACA JUGA:10 Cara Pintar Merawat Gelang Emas Gram Besar agar Tetap Berkilau Seperti Baru, Perhatikan Ini
BACA JUGA:Harga Emas 24 Karat Hari Ini 2 September 2025: Antam hingga Pegadaian
BACA JUGA:Cek Harga Emas Perhiasan 2 September di Raja Emas dan Laku Emas!
BACA JUGA:Emas Antam Hari Ini 2 September 2025 Kembali Tembus Level Rp 2.000.000
Baca Juga
-
Harga Emas Antam Hari Ini 3 September 2025 Cetak Rekor Termahal
-
Harga Emas Cetak Rekor Termahal Sepanjang Sejarah, Bakal Tembus Segini di 2026
-
Harga Emas Sentuh Rekor, Prospek Emiten Terkait Dinilai Positif
Analis dari Dupoin Futures Indonesia Andy Nugraha menjelaskan, pergerakan emas saat ini masih berada dalam tren positif. Kombinasi pola candlestick dan pergerakan Moving Average menunjukkan penguatan yang konsisten.
“Jika tekanan bullish tetap berlanjut, harga emas berpotensi menanjak hingga USD 3.525. Namun, jika harga gagal mempertahankan momentum, koreksi teknikal bisa menyeret emas kembali ke area support di USD 3.440,” kata dia dalam keterangan, Selasa (2/9/2025).
Secara teknikal, level USD 3.500 menjadi resistance psikologis yang sangat penting. Jika level ini berhasil ditembus dengan volume perdagangan yang besar, emas memiliki peluang besar untuk menembus rekor harga tertinggi baru.
Sebaliknya, jika gagal, emas berisiko mengalami aksi ambil untung dalam jangka pendek. Saat ini, emas diperdagangkan di sekitar USD 3.495, mendekati rekor tertinggi sepanjang masa.