Jakarta – Harga emas dunia menguat pada perdagangan hari Rabu (4/62025), mencatat kenaikan lebih dari 0,80% dan diperdagangkan di kisaran USD 3.382 setelah sempat menyentuh level terendah harian di USD 3.343. Kenaikan harga emas kemarin dipicu oleh pelemahan data ekonomi Amerika Serikat (AS), yang menambah tekanan terhadap dolar AS sekaligus memperkuat daya tarik logam mulia sebagai aset safe haven.
Analis Dupoin Futures Indonesia Andy Nugraha menjelaskan, lambatnya aktivitas bisnis dan penurunan kinerja pasar tenaga kerja menjadi pemicu utama lonjakan harga emas baru-baru ini.
BACA JUGA:Top 3: Harga Emas 1 Gram
BACA JUGA:Prediksi Harga Emas 6 Juni 2025, Berpeluang Tembus Segini
BACA JUGA:Harga Kalung Emas Hari Ini 5 Juni 2025, Siapkan Kocek Mulai Rp 4,7 Juta
Baca Juga
-
Hari Raya Idul Adha 6 Juni 2025, Harga Emas Antam Turun Rp 9.000
-
Harga Emas Pegadaian Hari ini 6 Juni 2025: Antam, UBS, dan Galeri24 Kompak Naik
-
Harga Emas Hari Ini Merosot Hampir 1%, Ketegangan AS dengan China Mencair
Situasi geopolitik global turut memperkuat prospek kenaikan harga emas. Ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok kembali meningkat setelah Presiden Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang menaikkan tarif impor baja dan aluminium dari 25% menjadi 50%.
Langkah ini diambil hanya beberapa hari menjelang percakapan yang dijadwalkan antara Trump dan Presiden Tiongkok, Xi Jinping. Ketidakpastian terkait hasil negosiasi ini menambah daya tarik emas sebagai aset pelindung nilai terhadap gejolak pasar, kata dia.
Presiden Trump juga secara terbuka menyalahkan Ketua The Fed, Jerome Powell, atas lemahnya data ekonomi dan mendesak bank sentral untuk segera menurunkan suku bunga.