Jakarta Harga emas naik pada hari Jumat (Sabtu waktu Jakarta) karena dolar melemah dan ketidakpastian seputar penutupan pemerintah Amerika Serikat (AS) menambah permintaan aset safe haven. Sementara indeks Wall Street diperkirakan mengalami penurunan mingguan yang tajam.
Dikutip dari CNBC, Sabtu (8/11/2025), harga emas spot naik 0,7% menjadi USD 4.007,01 per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik 0,6% menjadi USD 4.013,10 per ons.
BACA JUGA:Kurs Dolar AS Hari Ini 7 November 2025 Lesu terhadap Rupiah, Tersengat Sentimen The Fed
BACA JUGA:Harga Emas Cetak Lonjakan Tertinggi Dalam Sepekan, Intip Prediksinya
BACA JUGA:Harga Emas Dunia Menguat, Investor Berburu Aset Aman
BACA JUGA:Proyek IKN dan Penurunan Suku Bunga Jadi Angin Segar bagi Saham BUMN Karya
Pasar saham yang sarat teknologi tetap bersiap untuk penurunan mingguan terbesarnya dalam tujuh bulan pada hari Jumat, karena investor khawatir atas keberlanjutan reli saham kecerdasan buatan.
Dolar AS melemah, membuat emas batangan yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
“Pergerakan harga baru-baru ini secara teknis menunjukkan bahwa kita mungkin telah menetapkan batas bawah harga emas dan perak,” kata Analis Senior Kitco Metal, Jim Wyckoff.
Emas dianggap sebagai lindung nilai selama ketidakpastian, dan sebagai aset yang tidak menghasilkan, cenderung menguntungkan dalam lingkungan suku bunga rendah.
Karena penutupan pemerintah AS menunda penerbitan laporan penggajian non-pertanian bulanan, para pedagang beralih ke data sektor swasta, yang menunjukkan hilangnya pekerjaan pada bulan Oktober, untuk mengukur kemungkinan pemotongan suku bunga Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) lagi tahun ini.




:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2222993/original/044279600_1526974830-1.jpg)

:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5314221/original/089823500_1755070046-Foto_1__7_.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1731647/original/025752400_1507289127-Inflasi2.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/4103061/original/071480700_1658923819-Harga_emas_menguat_tipis-ANGGA_6.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4103059/original/076150000_1658923818-Harga_emas_menguat_tipis-ANGGA_4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5229406/original/011619000_1747919437-close-up-busy-businesswoman.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1369943/original/032417700_1476098428-20161010-Harga-emas-stagnan-di-posisi-Rp-599-Jakarta-AY6.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5297312/original/099120200_1753681058-Gemini_Generated_Image_l7vwr5l7vwr5l7vw.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2890385/original/036007700_1566535931-20190823-Harga-Emas-Antam-Turun-Rp-4.000-per-Gram5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5252086/original/007300100_1749857885-Untitled.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4282581/original/072799000_1672910732-Imbas_potensi_perlambatan_ekonomi_nilai_rupiah_melemah_terhadap_dollar-ANGGA_1.jpg)