Jakarta – Harga emas dunia terus melanjutkan tren kenaikannya selama tiga hari berturut-turut pada perdagangan hari Senin. Penguatan ini dipicu oleh ekspektasi pasar terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat (AS).
Mengutip CNBC, Selasa (5/8/2025), harga emas spot naik 0,2% menjadi USD 3.371,85 per ons, yang merupakan level tertinggi sejak 24 Juli. Sementara itu, harga emas berjangka AS naik 0,8% mencapai USD 3.427,1 per ons.
BACA JUGA:Transaksi Emas di Galeri 24 Pegadaian Tak Kena Pajak PPh
BACA JUGA:1 Mayam Itu Berapa Gram? Ini Penjelasan Lengkapnya
BACA JUGA:Daftar Harga Emas 24 Karat Hari Ini: Semar Nusantara hingga Galeri24 Tawarkan Beragam Ukuran
Baca Juga
-
Update Harga Emas Pegadaian Hari Ini 5 Agustus 2025: Antam dan Galeri24 Turun Tapi UBS Naik
-
Tips Mengecek Keaslian Emas Sendiri, Mudah dan Aman
-
Emas Diramal Kinclong, Pegadaian Usul Galeri24 Melantai di Bursa Saham
Analis senior RJO Futures, Daniel Pavilonis mengungkapkan bahwa kemungkinan penurunan suku bunga The Fed di bulan September dan Desember semakin kuat.
Hal itu, ditambah dengan hambatan inflasi, menurut saya cukup bullish untuk emas, jelasnya.
Ekspektasi ini muncul setelah beberapa data ekonomi AS dirilis pekan lalu. Data pertumbuhan lapangan kerja AS pada bulan Juli menunjukkan hasil yang lebih lemah dari perkiraan.
Para pedagang kini semakin yakin bahwa The Fed akan memangkas suku bunga. Menurut perangkat CME FedWatch, peluang penurunan suku bunga pada bulan September mencapai 85%, naik drastis dari 63% pada pekan sebelumnya.
Secara historis, emas cenderung berkinerja baik dalam kondisi suku bunga rendah. Logam mulia ini juga sering dianggap sebagai lindung nilai (hedge) yang efektif terhadap inflasi.