Jakarta – Harga emas dunia kembali menunjukkan penguatan signifikan setelah sempat menembus level USD 3.700 per troy ounce. Pengamat Mata uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi, harga emas diperkirakan masih memiliki potensi menguat dalam pekan ini menuju resisten pertama di level USD 3.712.
Hari ini harga emas sempat tembus level USD 3.700, kemudian kembali terkoreksi, tetapi saya melihat bahwa harga emas dunia kemungkinan besar dalam minggu ini akan menuju di level USD 3.712, kata Ibrahim dalam keterangannya, Selasa (16/9/2025).
BACA JUGA:Harga Emas Perhiasan 16 September 2025 Stabil di Berbagai Karat, Cek Rinciannya!
BACA JUGA:Melonjak Rp 12.000, Harga Emas Antam Cetak Rekor Termahal Lagi!
BACA JUGA:Harga Emas Pegadaian Hari Ini 16 September 2025 Kompak Turun, Siap Beli?
Baca Juga
-
Cara Memilih Kadar Emas yang Cocok untuk Cincin Kawin, Sesuaikan Gaya Hidup & Anggaran
-
Harga Emas Pecahkan Rekor, Siap Tembus Level Psikologis USD 3.700
-
Raja Emas Indonesia: Jual Beli Emas Tanpa Surat Mudah, Aman, dan Harga Tinggi
Menurutnya, jika momentum berlanjut, target berikutnya bisa menembus hingga USD 3.760. Di sisi lain, Ibrahim menekankan bahwa level USD 3.645 akan menjadi support pertama apabila harga emas terkoreksi.
Sementara support lebih rendah diperkirakan berada di USD 3.596. Pola pergerakan ini menunjukkan bahwa pasar emas masih dalam tren naik, meski disertai fluktuasi yang cukup tajam.
USD 3.712 itu adalah resisten pertama. Resisten kedua kemungkinan di level USD 3.760. Seandainya terkoreksi, support pertama itu adalah USD 3.645, kemudian resisten di USD 3.596. Itu untuk harga emas dalam minggu ini, jelasnya.
Kenaikan harga emas yang terjadi saat ini memperlihatkan respon kuat dari investor global terhadap kondisi ketidakpastian. Emas, yang dikenal sebagai aset safe haven, kembali dilirik untuk melindungi nilai investasi dari risiko pasar.
Dengan prospek yang masih bullish, para pelaku pasar kini menanti perkembangan berikutnya, baik dari sisi geopolitik global maupun arah kebijakan moneter Amerika Serikat.