Jakarta – Harga emas dunia kembali menunjukkan penguatan pada awal pekan ini setelah menutup perdagangan Amerika Utara dengan hasil positif pada Jumat (7/11/2025). Emas naik 0,64% di akhir pekan, di tengah penutupan sebagian operasi pemerintahan AS dan meningkatnya minat investor terhadap aset safe haven.
Logam mulia ini sempat turun ke level terendah di USD 3.974 per ons, namun berhasil bangkit dan ditutup di kisaran USD 4.002. Memasuki sesi Asia pada Senin pagi (10/11/2025), harga emas melanjutkan penguatan dan diperdagangkan di sekitar USD 4.050, mencerminkan sentimen positif lanjutan dari pasar global.
BACA JUGA:Harga Emas Perhiasan Hari Ini 10 November 2025: Termurah Sentuh Level Segini
BACA JUGA:Harga Emas Antam Hari Ini 10 November 2025 Lebih Mahal Rp 8.000, Cek Rinciannya di Sini
BACA JUGA:Harga Emas Pegadaian Hari Ini 10 November 2025: UBS dan Galeri24 Kompak Stabil
Kenaikan harga emas ini juga ditopang oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh bank sentral AS, The Federal Reserve, di tengah meningkatnya ketidakpastian ekonomi.
“Selama harga masih bertahan di atas zona support psikologisnya, peluang penguatan lanjutan sangat terbuka,” ujar analis Dupoin Futures Indonesia Andy Nugraha, dalam keterangan tertulis, Senin (10/11/2025).
Secara teknikal, tren bullish emas masih kuat. Kombinasi sinyal candlestick harian dan posisi Moving Average menunjukkan dominasi pembeli. Jika dorongan naik terus berlanjut, emas berpotensi menembus level resistance di USD 4.083.




:strip_icc()/kly-media-production/medias/3352154/original/097767500_1610959712-20210118-Emas-Antam-8.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3188318/original/047441700_1595493633-20200723-Usai-Cetak-Rekor_-Harga-Emas-Antam-Kembali-Turun-IQBAL-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5343428/original/035237300_1757416683-9_september_2025-2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/976571/original/042940100_1441279137-harga-emas-3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4301907/original/060567600_1674617670-Potret_Turis_China_Berdatangan__Penyeberangan_di_Bali_Ramai-AFP-3.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5407643/original/051410900_1762749280-WhatsApp_Image_2025-11-10_at_07.47.38.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2053635/original/071518800_1522820303-20180404-BI-MER-AB2a.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3532280/original/085965300_1628161371-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/976571/original/042940100_1441279137-harga-emas-3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3546286/original/004546200_1629449459-Warren_Buffet.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4089307/original/075313700_1657837181-Harga_Emas_Hari_Ini.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4103061/original/071480700_1658923819-Harga_emas_menguat_tipis-ANGGA_6.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3346254/original/067505500_1610368215-WhatsApp_Image_2021-01-11_at_14.56.59.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1360915/original/045635300_1475232910-20160930--Bea-Cukai-Rilis-Temuan-Rokok-Ilegal-Jakarta--Faizal-Fanani-09.jpg)