Jakarta – Harga emas merosot pada perdagangan Kamis, 22 Mei 2025 seiring dolar Amerika Serikat (AS) menguat dan investor membukukan keuntungan. Hal ini terjadi setelah harga emas menyentuh level tertinggi dalam dua pekan pada awal sesi perdagangan.
Mengutip CNBC, Jumat (23/5/2025), harga emas di pasar spot turun 0,6% menjadi USD 3.295,21 per ounce. Harga emas mencapai level tertinggi sejak 9 Mei pada awal sesi sebelum jatuh lebih dari 1%. Harga emas mencatat keuntungan dalam tiga sesi sebelumnya.
BACA JUGA:Prediksi Harga Emas 24 Karat 22 Mei 2025, Simak di Sini
BACA JUGA:Harga Gelang Emas Hari Ini 21 Mei 2025
BACA JUGA:Harga Emas Dunia Hari Ini 21 Mei 2025 Melonjak
BACA JUGA:Prediksi Harga Emas 21 Mei 2025, Berpotensi Makin Berkilau
Baca Juga
-
Prediksi Harga Emas 23 Mei 2024, Bakal Tembus Level Ini
-
Harga Emas Dunia Hari Ini 22 Mei 2025 Cetak Rekor Termahal Seminggu
-
Top 3: Prediksi Harga Emas Dunia Bikin Penasaran
Harga emas berjangka AS juga ikut tergelincir 0,6% menjadi USD 3.294,90. Indeks dolar AS naik 0,3% membuat batangan emas lebih mahal bagi pemegang mata uang asing.
“Kami melihat beberapa tekanan aksi ambil untung dari kenaikan baru-baru ini dan indeks dolar AS yang lebih kuat merupakan faktor merosot lainnya,” ujar Analis Senior Kitco Metals, Jim Wycoff.
Ia menambahkan, bayangan pasar obligasi global yang goyah akan menjadi faktor dasar yang bullish bagi pasar emas yang akan membatasi penurunan.
Pengamat obligasi terus memantau pasar utang global saat DPR AS meloloskan rancangan undang-undang (RUU) pajak Presiden AS Donald Trump dengan satu suara.
RUU tersebut akan menambah sekitar USD 3,8 triliun ke utang pemerintah federal sebesar USD 36,2 triliun selama dekade berikutnya, berdasarkan Kantor Anggaran Kongres yang nonpartisan.