Jakarta – Harga emas dunia sempat terkoreksi di level USD 4.186 per troy ounce, namun diperkirakan akan kembali menguat pada perdagangan pekan ini. Pengamat mata uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi, menilai pergerakan harga emas masih akan dipengaruhi sejumlah faktor geopolitik dan ekonomi global.
“Kalau saya lihat bahwa kalau seandainya dalam transaksi di hari Senin ya sampai Jumat kemungkinan besar di hari Senin itu supportnya itu di USD 4.182 per troy ounce. Itu supportnya. Kemudian resistennya itu adalah di USD 4.293. Itu di hari Senin. Kemudian dalam satu minggu kemungkinan besar support pertama itu di USD 4.118. Kemudian resisten ya kedua itu di USD 4.372,” ujar Ibrahim dalam keterangannya Minggu (19/10/2025).
BACA JUGA:Kurang Pasokan, Antam Harap DMO Emas Perkuat Ketersediaan Domestik
BACA JUGA:Harga Emas Perhiasan 19 Oktober 2025, Tengok yang Paling Murah!
BACA JUGA:Harga Emas Pegadaian 19 Oktober 2025: Ada yang Anjlok Rp 63.000 per Gram
Ia menjelaskan, pergerakan harga emas pekan ini juga dipicu oleh rencana pertemuan antara Donald Trump dan Vladimir Putin yang disebut akan membahas konflik Rusia–Ukraina di Hongaria. Menurutnya, situasi tersebut menambah ketidakpastian di pasar global yang turut mempengaruhi pergerakan logam mulia.