Jakarta – Harga emas dunia pekan lalu mengalami naik-turun yang cukup tajam. Awalnya, emas sempat melonjak dari USD 3.347 per ons hingga hampir menyentuh USD 3.400 hanya dalam satu hari perdagangan.
Dikutip dari laman Kitco.com, Senin (28/7/2025), upaya menembus batas tersebut gagal, dan emas akhirnya mundur ke kisaran USD 3.380. Setelah sempat menguat kembali hingga USD 3.433, harga kembali tertekan dan turun hingga ke USD 3.327 pada akhir pekan.
BACA JUGA:Top 3 Islami: 6 Model Gelang Emas Cantik 24 Karat untuk untuk Investasi Fashionable Muslimah Masa Kini
BACA JUGA:10 Model Gelang Emas Manik 5 Gram 14K untuk Muslimah Gen-Z, Harga Ratusan Ribu hingga Jutaan
BACA JUGA:Harga Emas Melejit Pembeli Sepi, Pedagang India hingga Tiongkok Beri Diskon Besar-besaran
Baca Juga
-
Harga Emas Dunia Berpotensi Tembus USD 3.380, Ini Faktornya
-
Harga Emas Antam Hari Ini 28 Juli 2025 Susut Rp 1.000, Cek Rinciannya di Sini
-
Harga Emas Pegadaian Hari Ini 28 Juli 2025: UBS dan Galeri24 Kompak Stagnan
Pergerakan harga emas ini mencerminkan ketidakpastian yang masih melingkupi pasar global. Investor menunggu keputusan penting dari bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed, terkait arah suku bunga. Ketidakpastian tersebut membuat harga emas mudah terombang-ambing oleh sentimen dan berita ekonomi.
Meski sempat turun, harga emas masih dianggap cukup kuat karena terus bertahan di atas level psikologis USD 3.300. Banyak pelaku pasar yang melihat logam mulia ini sebagai aset aman (safe haven) di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik.
Emas masih menjadi pilihan utama di saat pasar saham global juga berfluktuasi.
Analis pasar memperkirakan pergerakan emas bisa tetap sideways atau datar untuk sementara waktu, sambil menunggu sinyal yang lebih jelas dari The Fed. Pasar pun memperhatikan apakah suku bunga akan tetap, naik, atau bahkan dipotong.