Jakarta – Harga emas dunia mengalami penurunan paling tajam dalam lebih dari satu dekade pada perdagangan Selasa (21/10/2025). Penurunan harga emas ini terjadi karena para investor melakukan aksi ambil untung usai reli panjang selama sembilan minggu berturut-turut yang mendorong logam mulia ini mencetak rekor demi rekor.
Dikutip dari mining.com, Rabu (22/10/2025), harga emas di pasar spot sempat turun hingga menyentuh USD 4.090,97 per troy ounce, anjlok hampir USD 300 dari rekor tertingginya di USD 4.380,89 yang tercatat sehari sebelumnya.
BACA JUGA:Status Sahroni, Uya Kuya dkk yang Dinonaktifkan dari DPR Akan Diputus Lewat Sidang Etik
BACA JUGA:Megawati Titip 3 Pesan di Hari Santri Nasional 2025
BACA JUGA:Peringati Hari Santri, Sekjen PDIP Hasto Cerita Kisah Bung Karno Perjuangkan Palestina dengan Resolusi Jihad
Sementara kontrak berjangka emas AS di New York turun sekitar 5,4% ke kisaran USD 4.100 per troy ounce.
Penurunan mendekati 6% ini menjadi yang terbesar sejak 2013, ketika harga emas masih berada di bawah USD 2.000 per troy ounce. Sejak saat itu, nilainya telah lebih dari dua kali lipat, didorong oleh meningkatnya ketegangan geopolitik dan pembelian besar-besaran emas oleh bank sentral dunia.
Seiring reli harga emas yang panjang, sejumlah lembaga keuangan besar termasuk HSBC terus menaikkan proyeksi harga emas, bahkan memprediksi harga bisa mencapai USD 5.000 per troy ounce pada tahun depan.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/10/03/437355831.jpg)
/2025/09/18/1600673805.jpg)
/2025/04/21/1234404100.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1071007/original/007878700_1448870952-20151130-Harga-Emas-Kembali-Buyback-AY4.jpg)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5458328/original/071972500_1767077571-BBM_Aceh.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3975025/original/099793100_1648205102-20220325-Harga-emas-pegadaian-naik-ANGGA-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5458155/original/092863000_1767072029-WhatsApp_Image_2025-12-30_at_09.24.45.jpeg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5457831/original/061087900_1767059706-04b2abd5-8e52-4017-9f04-51667654d0cd.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3181747/original/031242800_1594892569-20200716-Rupiah-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3545720/original/056823400_1629425275-059440700_1560940276-20190619-Rupiah-Menguat-di-Level-Rp14.264-per-Dolar-AS1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2849793/original/011745700_1562754395-20190710-Rupiah-Stagnan-Terhadap-Dolar-AS6.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4013695/original/083702900_1651632388-000_329D9V2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/976573/original/043185800_1441279137-harga-emas-5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2890385/original/036007700_1566535931-20190823-Harga-Emas-Antam-Turun-Rp-4.000-per-Gram5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/976572/original/043059500_1441279137-harga-emas-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2375574/original/030742400_1538739776-20181005-Emas-Antam-5.jpg)