Jakarta – Pengamat mata uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi, mengatakan harga logam mulia di pasar domestik terus mengalami kenaikan seiring pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Ia menyebut harga logam mulia kini sudah berada di level Rp 2,29 juta per gram dan berpotensi menembus Rp 2,30 juta pada perdagangan hari ini.
BACA JUGA:Harga Emas 24 Karat Hari Ini 8 Oktober 2025, Cek Logam Mulia di Pegadaian hingga Semar
BACA JUGA:Harga Emas Antam Lagi-Lagi Cetak Rekor Termahal, Hari Ini 8 Oktober 2025 Meroket Rp 12.000
BACA JUGA:Harga Emas Pegadaian Rabu 8 Oktober 2025: Harga Emas Antam Hari Ini Melambung Tinggi
BACA JUGA:Makin Mahal, Harga Emas Cetak Sejarah Baru
Baca Juga
-
Harga Emas Cetak Rekor, BSI Dorong Investasi Mulai Rp 50 Ribu Lewat BYOND
-
Harga Emas Dunia Tembus USD 4.011, Begini Strategi Investasinya
-
Harga Emas Naik, Prospek Emiten Tambang Mengilap di Kuartal IV
Sedangkan untuk logam mulia hari ini, logam mulia hari ini diperdagangkan di level Rp 2,29 juta Kemungkinan besar akan tercapai di Rp 2,30 juta per gram untuk hari ini. Karena rupiah melemah sudah hampir 50 poin,” ujar Ibrahim dalam keterangannya, Rabu (8/10/2025).
Menurut Ibrahim, tren kenaikan ini belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Dalam waktu dekat, harga logam mulia diperkirakan bisa naik ke level Rp 2,33 juta per gram sebagai support pertama.
Ibrahim menilai jima tren penguatan global berlanjut, harga emas batangan bisa mencapai Rp 2,39 juta per gram, bahkan menyentuh Rp 2,4 juta pada November.
Kemudian support kedua, resisten pertama dan resisten kedua, kemungkinan besar di level Rp 2,39 juta. Jadi ada kemungkinan bahwa sampai bulan November ini logamulia ini akan ke level Rp 2,4 juta per gram. Cukup luar biasa,” ujarnya.