Jakarta – Harga emas mencapai USD 4.000 untuk pertama kali pada perdagangan Selasa, 7 Oktober 2025. Harga emas dunia yang mencapai posisi tersebut seiring investor mencari tempat berlindung yang aman dari melemahnya dolar Amerika Serikat (AS), volatilitas geopolitik, ketidakpastian ekonomi dan inflasi yang tinggi.
Mengutip CNBC, Rabu (8/10/2025), harga emas berjangka ditutup ke posisi USD 4.004,40 per ounce setelah mencapai rekor tertinggi intraday sepanjang masa di USD 4.014,60.
BACA JUGA:Harga Emas 24 Karat Hari Ini 1 Oktober 2025: Antam Tembus Rp 2,5 Juta di IndoGold
BACA JUGA:Harga Emas 24 Karat Hari Ini 30 September 2025: Antam Pecah Rekor, Pegadaian Ikut Melambung
BACA JUGA:Harga Emas 24 Karat Hari Ini 29 September 2025: Antam Cetak Rekor, Pegadaian Tawarkan Pilihan
Baca Juga
-
Harga Emas 24 Karat Hari Ini Pecah Rekor: Cek Daftar Harga Emas Antam di 2 Toko
-
Daftar Lengkap Harga Emas Pegadaian 6 September 2025: Galeri24 dan UBS Stabil
-
Cek Rincian Harga Emas 24 Karat Hari Ini 3 Oktober di Pegadaian hingga Semar
Adapun harga emas telah naik sekitar 50% pada 2025 karena indeks dolar AS telah turun 10%. Selain itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengubah sistem perdagangan global serta mengancam independensi Federal Reserve (the Fed).
Bank sentral dan investor ritel membeli emas dengan cepat. China dan negara-negara lain melakukan diversifikasi dari obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) ke emas setelah AS memberlakukan sanksi keras terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina pada 2022, dan investor ritel mencari perlindungan terhadap inflasi.
Kenaikan terbaru logam mulia terjadi setelah the Federal Reserve (the Fed) memangkas suku bunga pada September untuk pertama kalinya pada 2025, membuat instrument utang jangka pendek seperti surat utang negara kurang menarik bagi investor.
Pasar memprediksi dua kali penurunan suku bunga dana federal atau Fed Fund Rate yang saat ini berada di kisaran 4%-4,25%, sebelum akhir tahun. The Fed akan kembali menggelar pertemuan pada 29 Oktober.