Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat arus masuk investasi asing ke portofolio keuangan terus menguat sepanjang Juli hingga pertengahan Agustus 2025. Data BI menunjukkan, net inflow ke Surat Berharga Negara (SBN) mencapai sekitar USD 1 miliar pada masing-masing bulan tersebut.
Pada triwulan III-2025, aliran masuk investasi Portofolio ke SBN terus berlanjut, dimana pada Juli dan Agustus 2025, data hingga 15 Agustus 2025 mencatat net inflow masing-masing sebesar USD1 miliar, kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers RDG BI Agustus 2025, Rabu (20/8/2025).
Perry Warjiyo menyebut tren positif ini sebagai sinyal kepercayaan investor global terhadap perekonomian Indonesia. Selain ke SBN, aliran modal asing juga mulai masuk ke pasar saham setelah sebelumnya tertekan oleh gejolak global.
Pada Agustus 2025, pasar modal Indonesia kembali mencatat net inflow seiring membaiknya prospek ekonomi nasional. Kondisi ini diyakini dapat memperkuat stabilitas pasar keuangan domestik di tengah ketidakpastian global.
Perkembangan positif juga terjadi di pasar saham yang mulai mencatat net inflow pada bulan Agustus 2025 seiring dengan perbaikan prospek perekonomian Indonesia dan tren penurunan suku bunga yang ditempuh oleh Bank Indonesia, ujarnya.
Arus modal asing yang konsisten memberikan dorongan tambahan bagi nilai tukar rupiah. BI menilai, kestabilan rupiah merupakan modal penting untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Meski demikian, otoritas moneter tetap waspada terhadap volatilitas jangka pendek akibat faktor eksternal.
Meskipun demikian dalam jangka pendek ketidakpastian pasar keuangan global masih berlanjut dan perlu tetap diwaspadai guna menjaga ketahanan ekonomi domesik dari dampak rambatan global, ujarnya.