Jakarta – Bank Indonesia (BI) kembali merevisi pertumbuhan ekonomi dunia pada 2025. Pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 18-19 November 2025, diproyeksikan sekitar 3,1%. Namun, pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) 16-17 Desember 2025 menjadi 3,2%.
Perekonomian global dalam jangka pendek sedikit membaik namun dengan ketidakpastian yang masih tinggi pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2025 diperkirakan menjadi sekitar 3,2% dipengaruhi oleh kenaikan ekonomi Jepang dan India yang didukung konsumsi rumah tangga dan kebijakan stimulus fiskal, kata Gubernur Bank Indoensia Perry Warjiyo dalam RDG Desember 2025, Rabu (17/12/2025).
BACA JUGA:BI Tahan Suku Bunga 4,75%, Rupiah Melemah terhadap Dolar AS Hari Ini 17 Desember 2025
BACA JUGA:Permintaan Uang Tunai Jelang Nataru 2025/2026 Diprediksi Naik, BI Dongkrak Modal Penukaran
BACA JUGA:BI: Distribusi Rupiah di Wilayah Terdampak Bencana Sumatera Tetap Jalan
BACA JUGA:BI: Insentif KLM hingga 16 Desember 2025 Sentuh Rp 338 Triliun
BACA JUGA:RDG Bank Indonesia Dihadiri Anak Buah Purbaya, Ini Alasannya
Sementara itu, Perry menyampaikan prospek ekonomi kawasan Eropa tetap baik ditopang konsumsi rumah tangga investasi dan kondisi ketenagakerjaan.
Sedangkan, ekonomi Amerika Serikat pada 2025 ini masih melambat dipengaruhi dampak temporari government saat daun dan pelemahan pasar tenaga kerja.
Prospek ekonomi Tiongkok juga terus melambat dipengaruhi permintaan domestik yang tetap lemah, ujarnya.
Perry mengatakan, pada 2026, pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan melemah menjadi 3% dipengaruhi dampak lanjutan tarif resiprokal Amerika Serikat dan kerentanan rantai pasok global.
Pasar Keuangan Global
Di pasar keuangan global suku bunga kebijakan moneter Amerika Serikat Fed Funds Rate (FFR) turun 25 basis poin pada Desember 2025 dengan kecenderungan penurunan yang lebih terbatas ke depan.
Kemudian, BI mencatat tingkat imbal hasil atau Yield US treasury Untuk tenor dua tahun cenderung bergerak naik, sementara Yield US treasury 10 tahun masih tinggi sejalan dengan tingginya tingkat hutang pemerintah Amerika Serikat.
Perkembangan ini menyebabkan indeks mata uang dolar AS (DXY) masih tetap tinggi dan masih tetap terbatasnya aliran masuk modal asing ke emerging market, ujarnya.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/10/03/437355831.jpg)
/2025/09/18/1600673805.jpg)
/2025/04/21/1234404100.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5447493/original/035341900_1765957483-IMG-20251217-WA0009.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4242618/original/081125200_1669641659-UMP_2023.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5203982/original/041738600_1745988471-30_april_2025-1.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5427287/original/007622500_1764345082-Gubernur_Bank_Indonesia_Perry_Warjiyo.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3000972/original/026902200_1576748930-20191219-BI-Pertahankan-Suku-Bunga-Acuan-di-5-Persen-ANGGA-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5303845/original/091163900_1754130203-Gemini_Generated_Image_4fgq6p4fgq6p4fgq.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4983415/original/005222400_1730112240-fotor-ai-20241028174255.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2758723/original/074430400_1553243544-FBI.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5133410/original/3400_1739534894-DALL__E_2025-02-14_19.06.08_-_A_digital_illustration_of_stablecoins__featuring_Tether__USDT___USD_Coin__USDC___and_DAI._The_coins_are_displayed_in_a_futuristic_financial_setting_wi.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4473781/original/039018600_1687249156-SEC_.jpg)