Jakarta – Otoritas kesehatan Arab Saudi telah meminta para jemaah haji 2025 untuk secara reguler menggunakan payung guna melindungi diri dari suhu panas yang masih akan terus meningkat. Payung berfungsi sebagai perteduh, yang secara signifikan mengurangi kemungkinan terpapar tekanan panas atau sengatan matahari, kata kementerian tersebut.
Melansir Gulf News, Kamis (22/5/2025), dijelaskan bahwa payung sangat efektif dalam melindungi diri dari efek berbahaya sinar ultraviolet matahari, yang jadi penyebab utama kulit terbakar. Perlindungannya berkisar antara 64 persen hingga 92 persen.
BACA JUGA:Kemenag Dapat Teguran Keras Arab Saudi Terkait Haji Ilegal, Ini Dampaknya
BACA JUGA:Pendistribusian Kartu Nusuk Capai 76 Persen, Jemaah Haji Indonesia Diminta Tak Khawatir
BACA JUGA:Cuaca Panas, BP Haji Minta Jemaah Jaga Kesehatan
BACA JUGA:Serangan Jantung, Satu Calon Haji Asal Lampung Timur Meninggal Dunia di Makkah
Baca Juga
-
264 Calon Jemaah Haji Ilegal Digagalkan Keberangkatannya dari Bandara Soetta
-
3 WNI Ditangkap Aparat Keamanan Arab Saudi, Diduga Terlibat Penyelenggaraan Haji Ilegal
-
Raja Salman Undang 1.000 Warga Palestina dari Keluarga Korban Perang Gaza Vs Israel Haji Gratis pada 2025
Selain itu, naungan yang diberikan oleh payung dapat menurunkan suhu udara sekitar hingga delapan derajat Celsius, sehingga memberi area lebih sejuk untuk menjalankan ibadah di dalam dan sekitar kota suci Mekkah. Para jamaah haji juga disarankan minum air putih dalam jumlah yang cukup sebagai tindakan pencegahan dehidrasi.
Ibadah haji 2025 merupakan ibadah haji terakhir yang dilaksanakan selama musim panas yang terik. Cuaca serupa diprediksi baru akan muncul kembali pada musim haji 16 tahun ke depan.