• Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Peta Situs
Senin, Juli 7, 2025
  • Login
Berita Keuangan Indonesia
  • Home
  • News
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • KEUANGAN PRIBADI
    • INVESTASI SAHAM
  • ANALISIS KEUANGAN
    Peritel Banyak Bertumbangan, Menteri Perdagangan Bilang Ini Penyebabnya

    Peritel Banyak Bertumbangan, Menteri Perdagangan Bilang Ini Penyebabnya

    Ritel Modern Berguguran pada Awal 2025, Menteri Perdagangan Ungkap Penyebabnya

    Ritel Modern Berguguran pada Awal 2025, Menteri Perdagangan Ungkap Penyebabnya

    Astra Land Indonesia & Sinar Mas Land Hadirkan Rivella di Cibubur Mulai Harga Rp 2 M

    Astra Land Indonesia & Sinar Mas Land Hadirkan Rivella di Cibubur Mulai Harga Rp 2 M

    Sinar Mas Land Luncurkan Enchante Residence Tahap 3 di BSD City Seharga Rp 15 Miliar

    Sinar Mas Land Luncurkan Enchante Residence Tahap 3 di BSD City Seharga Rp 15 Miliar

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • KEUANGAN PRIBADI
    • INVESTASI SAHAM
  • ANALISIS KEUANGAN
    Peritel Banyak Bertumbangan, Menteri Perdagangan Bilang Ini Penyebabnya

    Peritel Banyak Bertumbangan, Menteri Perdagangan Bilang Ini Penyebabnya

    Ritel Modern Berguguran pada Awal 2025, Menteri Perdagangan Ungkap Penyebabnya

    Ritel Modern Berguguran pada Awal 2025, Menteri Perdagangan Ungkap Penyebabnya

    Astra Land Indonesia & Sinar Mas Land Hadirkan Rivella di Cibubur Mulai Harga Rp 2 M

    Astra Land Indonesia & Sinar Mas Land Hadirkan Rivella di Cibubur Mulai Harga Rp 2 M

    Sinar Mas Land Luncurkan Enchante Residence Tahap 3 di BSD City Seharga Rp 15 Miliar

    Sinar Mas Land Luncurkan Enchante Residence Tahap 3 di BSD City Seharga Rp 15 Miliar

No Result
View All Result
Berita Keuangan Indonesia
No Result
View All Result

HOME » INVESTASI » Investasi Sektor Migas Digenjot, Cek Rekomendasi Saham PGAS, WINS, AKRA, ELSA, MEDC

Investasi Sektor Migas Digenjot, Cek Rekomendasi Saham PGAS, WINS, AKRA, ELSA, MEDC

Indonesia Financial News by Indonesia Financial News
2025-01-13
0

Investasi Sektor Migas Digenjot, Cek Rekomendasi Saham PGAS, WINS, AKRA, ELSA, MEDC

wmhg.org – JAKARTA. Emiten minyak dan gas (migas) tertekan prospek permintaan lesu di pasar global. Di sisi lain, upaya pemerintah Indonesia mendorong gairah investasi di sektor migas diharapkan mendukung kinerja perusahaan migas lokal.

Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta melihat, kinerja emiten migas dapat didukung oleh performa harga minyak dan gas global. Adapun harga migas global saat ini tengah naik seiring adanya permintaan meningkat di saat tingkat suplai yang terbatas.

Mengutip Tradingeconomics, per 10 Januari 2025, harga minyak mentah WTI ditutup menguat 3,53% secara mingguan dan 8,93% secara bulanan di posisi US$ 76,570 per barel. Sedangkan, harga minyak mentah Brent menguat 4,25% secara mingguan dan 8,49% secara bulanan di posisi US$ 79,76 per barel.

Sementara itu, harga gas alam US berada di posisi US$ 3.9890 per Mmbtu. Harga gas alam AS melesat 18.95% secara mingguan dan 18.09% secara bulanan.

Dari domestik, Nafan menilai, emiten migas didukung komitmen pemerintah meningkatkan investasi sektor migas seperti revisi skema gross split yakni skema bagi hasil dalam kegiatan usaha hulu migas dan insentif tambahan untuk ladang migas non-konvensional.

‘’Tujuan (investasi sektor migas) ini untuk mendorong kinerja emiten-emiten basis migas menjalankan bisnis secara efektif,’’ kata Nafan saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (12/1).

Sementara itu, Direktur Reliance Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, kinerja emiten migas memang tergantung dari seberapa besar volume jual gas ke sejumlah konsumennya dan harga gas tersebut, serta harga kontrak terhadap konsumen mereka. Pergerakan harga gas pun tergantung dari sentimen dan cenderung fluktuatif terutama dari kondisi global.

Upaya pemerintah untuk meningkatkan investasi di sektor migas melalui serangkaian kebijakan diharapkan dapat mempercepat hilirisasi dan membantu pelaku usaha. Dukungan tersebut diharapkan berdampak pada kinerja emiten migas, serta tidak membebani pelaku usaha yang pada akhirnya dibebankan ke konsumennya.

‘’Menurut saya, kinerja emiten migas sepanjang 2024, masih baik meski dari sisi pertumbuhan tidak terlalu signifikan,’’ ujar Reza kepada Kontan.co.id, Minggu (12/1).

Analis Samuel Sekuritas Farras Farhan memprediksi bahwa adanya tekanan harga saham migas terutama di bawah cakupan (PGAS, MEDC, AKRA, RAJA) yang berkelanjutan pada kuartal IV-2024 dan tahun 2025. Hal itu karena OPEC+ memangkas prospek permintaan Tiongkok menjadi 310 Mbopb dari 410 Mbopd, serta peningkatan produksi AS.

Samuel Sekuritas mempertahankan perkiraan minyak akibat sentimen global tersebut di posisi US$ 75 per barel, lebih rendah dari rata-rata tahun 2024 sebesar 80 per barel. Namun meskipun ada tantangan eksternal, katalis domestik berpotensi meningkatkan pendapatan perusahaan migas lokal.

Investasi dari hulu minyak dan gas di Indonesia tumbuh 17.9% YoY menjadi US$ 920 juta didorong oleh revitalisasi blok untuk memenuhi permintaan ekspor. Investasi pemerintah diproyeksi akan meningkat lebih lanjut untuk mencapai target produksi 2025 sebesar 1,6 mmbopd.

‘’Kami mempertahankan panggilan Netral untuk sektor migas, lebih menyukai saham yang dinilai rendah dengan potensi pertumbuhan dan eksposur gas yang kuat, yang menawarkan volatilitas rendah dan margin tinggi,’’ tulis Farras dalam riset 6 Desember 2024.

Berikut rekomendasi saham emiten sektor migas dari berbagai analis. Simak ulasannya.

1. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

PGAS akan mendapatkan dorongan positif dari potensi dicabutnya Kebijakan subsidi harga gas bumi tertentu (HGBT). Sejauh ini, masih belum pasti apakah pemerintah akan mengakhiri kebijakan program gas murah melalui HGBT secara menyeluruh atau ada kemungkinan penerapan parsial.

Bila HGBT berakhir, pelanggan lama yang berhak atas harga HGBT sekitar US$ 6-7 per mmbtu, sekarang harus membeli gas pipa dengan harga normal yakni US$9-10 per mmbtu. Dan jika mereka meminta kuota tambahan di atas kuota yang ditetapkan, pelanggan tersebut bahkan mungkin harus membayar hingga US$16-17 per mmbtu dengan membeli LNG.

Dampak potensial bagi PGAS adanya distribusi gas dijual dengan harga Non-HGBT atau normal yaitu spread distribusi gas meningkat yang berefek pada pertumbuhan laba bersih. Namun masih perlu diantisipasi HGBT berlaku kembali. Selain itu, PGAS tetap menarik sebagai opsi defensif di tengah lingkungan dolar yang lebih kuat dan Rupiah yang lebih lemah dengan imbal hasil dividen hingga sekitar 8%.

  • Rekomendasi : Hold
  • Target Harga : Rp 1.500

Analis Indo Premier Sekuritas Ryan Winipta dalam riset 7 Januari 2025

2. PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS)

Kemampuan operasional WINS diyakini tidak secara langsung terhambat oleh perubahan harga minyak Brent karena telah mengamankan sejumlah kontrak jangka panjang, sembari menambah lebih banyak kapal untuk memenuhi permintaan domestik dan internasional yang kuat.

WINS harus melihat tingkat pemanfaatan yang lebih tinggi di tengah permintaan eksplorasi yang lebih kuat. Dengan demikian, kinerja WINS diharapkan cemerlang pada 2025-2026 yang mengimbangi prospek suram harga migas.

BRI Danareksa Sekuritas menurunkan asumsi harga minyak menjadi US$75 per barel dan US$72 per barel pada tahun anggaran 2025 – 2026. Harga minyak berpotensi tertekan surplus minyak karena konsumsi China yang lemah, ancaman pasokan tambahan dari OPEC+ mulai April 2025, serta ancaman produksi minyak yang lebih kuat dari AS menyusul agenda Trump untuk mengurangi biaya energi.

Di sisi lain, peraturan terbaru dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebagai hal yang menguntungkan untuk meningkatkan investasi di segmen minyak dan gas dengan menyederhanakan proses perizinan, melelang blok baru, mengembalikan pembagian kotor untuk eksplorasi baru, dan meningkatkan tingkat komponen domestik barang dan jasa hulu.

  • Rekomendasi : Buy
  • Target Harga : Rp 610

Analis BRI Danareksa Sekuritas Timothy Wijaya dalam riset 10 Januari 2025

3. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)

Estimasi penjualan lahan AKRA dipangkas menjadi hanya 37 Ha dari sebelumnya 110 Ha di 2024. Penjualan lahan kemungkinan akan positif di 2025 dan 2026 masing-masing 60 Ha dan 80 Ha karena mengingat JIIPE model bisnis kawasan industri terintegrasi dengan pelabuhan laut dalam, utilitas yang kuat, dan memiliki Freeport sebagai penyewa utamanya.

Risiko pelemahan bagi AKRA adalah lesunya segmen pertambangan yang dapat berkontribusi pada permintaan minyak bumi AKR Corporindo. Selain itu, lesunya daya beli masyarakat bisa berefek pada penjualan BBM yang lebih rendah.

  • Rekomendasi: Buy
  • Target Harga: Rp 1.700

Analis Verdhana Sekuritas Jupriadi Tan dalam riset 27 Desember 2024

  ELSA Chart by TradingView

4. PT Elnusa Tbk (ELSA)

Sektor hilir ELSA bersinar dengan ekspansi margin yang diperkirakan masih berlanjut karena produk campuran B35 yang diurusi oleh anak usahanya yakni PT Elnusa Petrofin (EPN) mulai bergairah.

Hingga September 2024, ELSA telah menjual 87.1 KL bahan bakar, dengan sekitar 54% dari produk campuran B35 EPN. Elnusa Petrofin berada di jalur yang tepat untuk memproduksi 60 KL bahan bakar B35 pada kuartal IV-2024, yang diharapkan mendorong laba bersih.

Sementara itu, momentum pemulihan sektor hulu sudah dekat. Tekanan pada biaya awal untuk proyek seismik baru yang diluncurkan pada bulan Juli 2024 (3D Lisaman, 3D Petronas, dan 3D Medco) akan berkurang dan mendukung pendapatan ke depan.

Layanan pengeboran, perbaikan, dan intervensi sumur ELSA juga menunjukkan pemanfaatan aset yang menjanjikan, yang diyakini akan mendukung perluasan margin pada kuartal terakhir 2024.

  • Rekomendasi : Buy
  • Target Harga : Rp 650

Analis Sinarmas Sekuritas Inav Haria Chandra dalam riset 11 November 2024

5. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)

Kinerja harga saham MEDC akan dipengaruhi fluktuasi harga minyak mentah. Di samping itu, MEDC dapat tertekan oleh perkiraan laba AMMN yang lebih rendah di 2025-2026 karena periode transisi dari Batu Hijau Fase 7 ke Fase 8 dapat menyebabkan produksi. lebih rendah

Pada tahun 2025, pasar secara bertahap mengantisipasi persediaan akan kembali moderat karena OPEC+ akan meningkatkan produksi. Kebijakan pemotongan sukarela yang dihentikan OPEC dapat membawa produksi minyak lebih dari 2 juta barel per hari ke pasar.

Harga minyak dapat naik jika terjadi perang besar di Timur Tengah dan pengoperasian peleburan tembaga AMMN, yang diharapkan akan memproduksi katode tembaga pertamanya pada akhir tahun 2024. Selain itu, suku bunga global yang lebih rendah secara umum mengurangi biaya pinjaman yang memicu ekspektasi peningkatan aktivitas ekonomi dan permintaan minyak.

  • Rekomendasi : Buy
  • Target Harga : Rp 1.600

Analis Ciptadana Sekuritas Arief Budiman dalam riset 4 November 2024

Indonesia Financial News

Indonesia Financial News

Next Post
Tok! Indonesia Dapat Kuota 221 Ribu Jemaah Haji dari Pemerintah Arab Saudi

Tok! Indonesia Dapat Kuota 221 Ribu Jemaah Haji dari Pemerintah Arab Saudi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • POPULER
  • TOPIK POPULER
  • TERBARU
Bos Sritex Ditangkap! Bank BJB, DKI Hingga Bank Jateng Terseret Pusaran Kredit Jumbo Rp3,6 Triliun?

Bos Sritex Ditangkap! Bank BJB, DKI Hingga Bank Jateng Terseret Pusaran Kredit Jumbo Rp3,6 Triliun?

2025-07-06
Menteri ESDM Setop Sementara Operasi Tambang Nikel di Pulau Gag Raja Ampat

Menteri ESDM Setop Sementara Operasi Tambang Nikel di Pulau Gag Raja Ampat

2025-06-05
Profil Adrian Gunadi, CEO Investree yang Kabur dan Jadi Buronan Interpol

Profil Adrian Gunadi, CEO Investree yang Kabur dan Jadi Buronan Interpol

2025-07-06
Mana Lebih Unggul: QRIS Indonesia, UPI India, atau PromptPay Thailand?

Mana Lebih Unggul: QRIS Indonesia, UPI India, atau PromptPay Thailand?

2025-07-06
Energi Mega Persada Bayar Utang dengan Konversi Saham

Energi Mega Persada Bayar Utang dengan Konversi Saham

Pasokan Meningkat Tingkat Okupansi Perkantoran Turun 2017

Pasokan Meningkat Tingkat Okupansi Perkantoran Turun 2017

Kenaikan Harga Minyak Mulai Bayangi Investor, IHSG Terkoreksi

Kenaikan Harga Minyak Mulai Bayangi Investor, IHSG Terkoreksi

Harga Minyak Membumbung, Saham Migas Diburu Investor

Harga Minyak Membumbung, Saham Migas Diburu Investor

Harga Emas Hari Ini Menguat Tipis, RUU Pemotongan Pajak AS Picu Kekhawatiran

Harga Emas Hari Ini Menguat Tipis, RUU Pemotongan Pajak AS Picu Kekhawatiran

2025-07-06
Pemerintah Perkuat Kolaborasi dalam Penyederhanaan Layanan Ekspor Impor Lewat Indonesia National Single Window

Pemerintah Perkuat Kolaborasi dalam Penyederhanaan Layanan Ekspor Impor Lewat Indonesia National Single Window

2025-07-06
Harga Emas Pegadaian Hari Ini 5 Juli 2025, UBS Lebih Murah Rp 18.000

Harga Emas Pegadaian Hari Ini 5 Juli 2025, UBS Lebih Murah Rp 18.000

2025-07-06
Luhut Sebut Digitalisasi Kunci Bansos Tepat Sasaran

Luhut Sebut Digitalisasi Kunci Bansos Tepat Sasaran

2025-07-06

TERPOPULER

  • EKONOMI
  • CRYPTO
Harga Emas Hari Ini Menguat Tipis, RUU Pemotongan Pajak AS Picu Kekhawatiran

Harga Emas Hari Ini Menguat Tipis, RUU Pemotongan Pajak AS Picu Kekhawatiran

2025-07-06
0
Pemerintah Perkuat Kolaborasi dalam Penyederhanaan Layanan Ekspor Impor Lewat Indonesia National Single Window

Pemerintah Perkuat Kolaborasi dalam Penyederhanaan Layanan Ekspor Impor Lewat Indonesia National Single Window

2025-07-06
0
Harga Emas Pegadaian Hari Ini 5 Juli 2025, UBS Lebih Murah Rp 18.000

Harga Emas Pegadaian Hari Ini 5 Juli 2025, UBS Lebih Murah Rp 18.000

2025-07-06
0
Luhut Sebut Digitalisasi Kunci Bansos Tepat Sasaran

Luhut Sebut Digitalisasi Kunci Bansos Tepat Sasaran

2025-07-06
0
Trump Sebut Bakal Dongkrak Tarif hingga 70% untuk Sejumlah Negara

Trump Sebut Bakal Dongkrak Tarif hingga 70% untuk Sejumlah Negara

2025-07-06
0
Load More
Berita Keuangan Indonesia

Kita menggunakan cookies untuk membuat website ini lebih baik. Info Selengkapnya!

WMHG INDONESIA

Lkuti Kami

Jelajahi berdasarkan Kategori

  • ANALISIS KEUANGAN
  • BISNIS
  • BLOCKCHAIN
  • CRYPTO
  • EKONOMI
  • INTERNASIONAL
  • INVESTASI
  • INVESTASI SAHAM
  • KEUANGAN
  • KEUANGAN PRIBADI
  • NASIONAL
  • News

Berita Terbaru

Harga Emas Hari Ini Menguat Tipis, RUU Pemotongan Pajak AS Picu Kekhawatiran

Harga Emas Hari Ini Menguat Tipis, RUU Pemotongan Pajak AS Picu Kekhawatiran

2025-07-06
Pemerintah Perkuat Kolaborasi dalam Penyederhanaan Layanan Ekspor Impor Lewat Indonesia National Single Window

Pemerintah Perkuat Kolaborasi dalam Penyederhanaan Layanan Ekspor Impor Lewat Indonesia National Single Window

2025-07-06

Copyright - @ 2024 wmhg.org All right Reserved. Keuangan News.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • INVESTASI SAHAM
    • KEUANGAN PRIBADI
  • ANALISIS KEUANGAN

Copyright - @ 2024 wmhg.org All right Reserved. Keuangan News.