• Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Peta Situs
Sabtu, Juli 12, 2025
  • Login
Berita Keuangan Indonesia
  • Home
  • News
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • KEUANGAN PRIBADI
    • INVESTASI SAHAM
  • ANALISIS KEUANGAN
    Honda Luncurkan New Honda HR-V RS e:HEV, Mobil Hybrid Pertama Honda di Segmen SUV

    Honda Luncurkan New Honda HR-V RS e:HEV, Mobil Hybrid Pertama Honda di Segmen SUV

    9 Nama Baru Masuk Jajaran Direksi & Komisaris Mind ID, Ada Putra Try Sutrisno

    9 Nama Baru Masuk Jajaran Direksi & Komisaris Mind ID, Ada Putra Try Sutrisno

    GAPKI: Ekspor Minyak Sawit Makin Tertekan Imbas Kebijakan Tarif Trump

    GAPKI: Ekspor Minyak Sawit Makin Tertekan Imbas Kebijakan Tarif Trump

    Pemerintah akan Bangun Sentra Produksi Garam di NTT Seluas 13.000 Hektar

    Pemerintah akan Bangun Sentra Produksi Garam di NTT Seluas 13.000 Hektar

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • KEUANGAN PRIBADI
    • INVESTASI SAHAM
  • ANALISIS KEUANGAN
    Honda Luncurkan New Honda HR-V RS e:HEV, Mobil Hybrid Pertama Honda di Segmen SUV

    Honda Luncurkan New Honda HR-V RS e:HEV, Mobil Hybrid Pertama Honda di Segmen SUV

    9 Nama Baru Masuk Jajaran Direksi & Komisaris Mind ID, Ada Putra Try Sutrisno

    9 Nama Baru Masuk Jajaran Direksi & Komisaris Mind ID, Ada Putra Try Sutrisno

    GAPKI: Ekspor Minyak Sawit Makin Tertekan Imbas Kebijakan Tarif Trump

    GAPKI: Ekspor Minyak Sawit Makin Tertekan Imbas Kebijakan Tarif Trump

    Pemerintah akan Bangun Sentra Produksi Garam di NTT Seluas 13.000 Hektar

    Pemerintah akan Bangun Sentra Produksi Garam di NTT Seluas 13.000 Hektar

No Result
View All Result
Berita Keuangan Indonesia
No Result
View All Result

HOME » INVESTASI » IHSG Anjlok dan Rupiah Melemah, Berikut Perkiraan Arah Pasar Saham hingga Akhir 2024

IHSG Anjlok dan Rupiah Melemah, Berikut Perkiraan Arah Pasar Saham hingga Akhir 2024

Indonesia Financial News by Indonesia Financial News
2024-12-20
0

IHSG Anjlok dan Rupiah Melemah, Berikut Perkiraan Arah Pasar Saham hingga Akhir 2024

wmhg.org – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan rupiah kompak anjlok pada perdagangan Kamis (19/12).

Pada Kamis (19/12), IHSG ditutup anjlok 1,84% atau 130,64 poin ke level 6.977,24. 

Di saat bersamaan, rupiah Jisdor jatuh 1,09% ke Rp 16.277 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis (19/12). Rupiah spot juga ditutup turun 1,32% ke Rp 16.313 per dolar AS.

Founder Stocknow.id Hendra Wardana melihat, pelemahan IHSG dan rupiah di saat bersamaan ini mencerminkan tekanan berat yang dihadapi pasar keuangan Indonesia. 

“Kondisi ini dipicu oleh kombinasi faktor eksternal dan domestik yang menciptakan badai sentimen negatif,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (19/12).

Dari sisi global, meskipun The Fed telah memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps), pasar kecewa karena hanya ada sinyal dua kali pemangkasan lanjutan di tahun 2025. 

Ini mengindikasikan sikap hati-hati investor terhadap inflasi global, sehingga mereka menahan aliran dana asing ke pasar negara berkembang, termasuk Indonesia.

Di dalam negeri, tantangan lebih berat muncul dari lemahnya konsumsi, deflasi beruntun, dan kebijakan pajak yang kontra produktif. 

Kenaikan PPN menjadi 12% mulai Januari 2025 dinilai menjadi katalis negatif di tengah daya beli masyarakat yang terus melemah. 

“Dengan konsumsi rumah tangga menyumbang lebih dari 50% PDB, muncul pertanyaan besar, apa yang mau dipajaki jika masyarakat sendiri kesulitan belanja?” ungkapnya.

Tekanan pada IHSG diperparah oleh beberapa sentimen negatif lain. Seperti, depresiasi rupiah yang meningkatkan beban impor dan utang luar negeri. 

Di sisi lain, minimnya aksi window dressing dan Santa Claus Rally semakin menegaskan lemahnya kepercayaan investor terhadap pasar domestik. 

Saham-saham berfundamental baik dan kapitalisasi besar, seperti BBCA, BMRI, BBRI dan TLKM, yang biasanya menjadi andalan, justru terus tertekan. 

Hingga akhir 2024, Hendra memproyeksikan IHSG akan berada di kisaran 7.150 – 7280, dengan tekanan utama berasal dari kebijakan kenaikan PPN dan lemahnya konsumsi masyarakat. 

“Sektor perbankan yang mampu menahan IHSG hingga akhir tahun hanya BBCA. Sektor energi juga bisa membantu, karena sudah naik dari awal 2024,” tuturnya.

Menurut Hendra, meskipun tahun ini penuh tantangan, peluang pasar saham Indonesia untuk bangkit di 2025 tetap terbuka. 

Dengan sinergi antara pemerintah, OJK, dan pelaku pasar dalam menciptakan kebijakan yang mendorong pertumbuhan, menjaga stabilitas ekonomi, serta memulihkan kepercayaan pasar, IHSG berpotensi mencatat kinerja yang lebih baik. 

Selain itu, langkah strategis pemerintah, seperti menjaga stabilitas rupiah, memberikan insentif pajak, dan memperluas edukasi pasar modal kepada masyarakat, juga perlu dioptimalkan. 

“Jika hal ini terwujud, IHSG dapat kembali menjadi salah satu indeks terbaik di kawasan ASEAN. Sehingga, bisa memberikan peluang besar bagi investor untuk menikmati momentum pertumbuhan jangka panjang,” katanya.

Hendra melihat, target IHSG di tahun 2025 bisa ada di kisaran 7.500. Sejumlah sentimen positif, seperti stabilitas kebijakan moneter, stimulus fiskal, dan perbaikan tata kelola pasar, diharapkan mampu menarik kembali minat investor. 

Sektor-sektor potensial yang bisa menjadi motor penggerak IHSG hingga tahun 2025 antara lain adalah sektor perbankan (BBCA, BMRI, BBRI), energi (ADRO, ITMG, PGAS), serta konsumer defensif (ICBP, MYOR).

“Investor disarankan menerapkan strategi buy on weakness pada saham-saham unggulan tersebut sambil mempertahankan alokasi dana di instrumen aman, seperti obligasi pemerintah,” ungkapnya.

Vice President Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi berpandangan, melemahnya kinerja IHSG sejalan dengan estimasi sebelumnya terkait potensi slower pace untuk pemangkasan suku bunga di tahun 2025. 

Pasca rapat FOMC kemarin diumumkan secara resmi oleh The Fed, terlihat dari dot plot hanya terjadi pemangkasan suku bunga sebanyak dua kali atau sebesar 50 bps. 

“Ini jauh di bawah ekspektasi pasar pasar kuartal lalu,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (19/12).

Hal ini lantas menimbulkan gejolak di pasar saham seiring dengan potensi pelemahan daya beli hingga perlambatan ekonomi. Bahkan, potensi terjadinya pelemahan nilai rupiah terhadap dolar AS kembali berlanjut. 

“Sehingga, berpotensi mendorong investor melakukan peralihan portofolio investasi ke aset yang berisiko lebih rendah,” ungkapnya.

Audi memperkirakan, IHSG akan ditutup dalam rentang 7.300 – 7.500 di akhir tahun 2024. Ini jauh lebih rendah dari perkiraan sebelumnya yang bisa menyentuh level 8.000.

“Sektor yang dapat berpotensi menopang hingga akhir tahun 2024 yakni sektor energi dan konsumer,” katanya.

Selain itu, The Fed kemarin juga mengumumkan proyeksi ekonomi AS tahun 2025. Yang menjadi fokus investor adalah inflasi yang diperkirakan naik menjadi 2,5% pada 2025, dari prediksi sebelumnya yang sebesar 2,1%.

Sementara, proyeksi tingkat pengangguran cenderung berada di level 4,3%. Hal tersebut yang menjadikan The Fed akan lebih konservatif dalam langkah kebijakan moneter tahun depan.

Alhasil, Audi melihat, pelonggaran kebijakan suku bunga bisa cenderung melambat pada tahun 2025. Sehingga, berpotensi menimbulkan ketidakpastian dan juga perpindahan alokasi investasi aset berisiko rendah. 

“Potensi fluktuasi rupiah juga berpotensi meningkat dan meningkatkan pelemahan daya beli,” paparnya.

Audi memperkirakan, IHSG di tahun 2025 akan bergerak lebih konservatif dengan target base di level 7.820 dan dengan skenario bearish di level 6.850.

“Sektor yang akan menarik dengan kondisi tersebut adalah sektor yang cenderung defensif, seperti sektor konsumer, kesehatan, serta bahan baku,” ungkapnya.

Indonesia Financial News

Indonesia Financial News

Next Post
Cek Fakta: Prabowo Meradang, Program Lapor Mas Wapres Ditutup

Cek Fakta: Prabowo Meradang, Program Lapor Mas Wapres Ditutup

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • POPULER
  • TOPIK POPULER
  • TERBARU
Sosok Pemilik AdaKami, Pinjaman Online dengan Pendapatan Hingga Lebih dari Rp1 T

Sosok Pemilik AdaKami, Pinjaman Online dengan Pendapatan Hingga Lebih dari Rp1 T

2025-07-10
Kembali Torehkan Prestasi Global, BRI Raih 3 Penghargaan Prestisius dari The Asset

Kembali Torehkan Prestasi Global, BRI Raih 3 Penghargaan Prestisius dari The Asset

2025-07-11
IHSG Anjlok dan Rupiah Melemah, Berikut Perkiraan Arah Pasar Saham hingga Akhir 2024

IHSG Anjlok dan Rupiah Melemah, Berikut Perkiraan Arah Pasar Saham hingga Akhir 2024

2024-12-20
Profil Pemilik PT Pakerin Mojokerto yang Diduga Tunggak THR Karyawan

Profil Pemilik PT Pakerin Mojokerto yang Diduga Tunggak THR Karyawan

2025-05-16
Energi Mega Persada Bayar Utang dengan Konversi Saham

Energi Mega Persada Bayar Utang dengan Konversi Saham

Pasokan Meningkat Tingkat Okupansi Perkantoran Turun 2017

Pasokan Meningkat Tingkat Okupansi Perkantoran Turun 2017

Kenaikan Harga Minyak Mulai Bayangi Investor, IHSG Terkoreksi

Kenaikan Harga Minyak Mulai Bayangi Investor, IHSG Terkoreksi

Harga Minyak Membumbung, Saham Migas Diburu Investor

Harga Minyak Membumbung, Saham Migas Diburu Investor

Harga Emas Pegadaian Hari Ini 10 Juli 2025, UBS Turun Rp 19.000

Harga Emas Pegadaian Hari Ini 10 Juli 2025, UBS Turun Rp 19.000

2025-07-11
Sri Mulyani Tegaskan Investasi Danantara Harus Berakar untuk Kepentingan Publik

Sri Mulyani Tegaskan Investasi Danantara Harus Berakar untuk Kepentingan Publik

2025-07-11
Bertemu Pejabat AS, Airlangga Kebut 3 Minggu Lobi Tarif Impor Trump

Bertemu Pejabat AS, Airlangga Kebut 3 Minggu Lobi Tarif Impor Trump

2025-07-11
IDSurvey Genjot Ketahanan Energi Berkelanjutan, Begini Caranya

IDSurvey Genjot Ketahanan Energi Berkelanjutan, Begini Caranya

2025-07-11

TERPOPULER

  • EKONOMI
  • CRYPTO
Harga Emas Pegadaian Hari Ini 10 Juli 2025, UBS Turun Rp 19.000

Harga Emas Pegadaian Hari Ini 10 Juli 2025, UBS Turun Rp 19.000

2025-07-11
0
Sri Mulyani Tegaskan Investasi Danantara Harus Berakar untuk Kepentingan Publik

Sri Mulyani Tegaskan Investasi Danantara Harus Berakar untuk Kepentingan Publik

2025-07-11
0
Bertemu Pejabat AS, Airlangga Kebut 3 Minggu Lobi Tarif Impor Trump

Bertemu Pejabat AS, Airlangga Kebut 3 Minggu Lobi Tarif Impor Trump

2025-07-11
0
IDSurvey Genjot Ketahanan Energi Berkelanjutan, Begini Caranya

IDSurvey Genjot Ketahanan Energi Berkelanjutan, Begini Caranya

2025-07-11
0
Industri Mamin Tumbuh 6%, Kalahkan Ekonomi Nasional: Bukti Sektor Ini Tahan Banting?

Industri Mamin Tumbuh 6%, Kalahkan Ekonomi Nasional: Bukti Sektor Ini Tahan Banting?

2025-07-11
0
Load More
Berita Keuangan Indonesia

Kita menggunakan cookies untuk membuat website ini lebih baik. Info Selengkapnya!

WMHG INDONESIA

Lkuti Kami

Jelajahi berdasarkan Kategori

  • ANALISIS KEUANGAN
  • BISNIS
  • BLOCKCHAIN
  • CRYPTO
  • EKONOMI
  • INTERNASIONAL
  • INVESTASI
  • INVESTASI SAHAM
  • KEUANGAN
  • KEUANGAN PRIBADI
  • NASIONAL
  • News

Berita Terbaru

Harga Emas Pegadaian Hari Ini 10 Juli 2025, UBS Turun Rp 19.000

Harga Emas Pegadaian Hari Ini 10 Juli 2025, UBS Turun Rp 19.000

2025-07-11
Sri Mulyani Tegaskan Investasi Danantara Harus Berakar untuk Kepentingan Publik

Sri Mulyani Tegaskan Investasi Danantara Harus Berakar untuk Kepentingan Publik

2025-07-11

Copyright - @ 2024 wmhg.org All right Reserved. Keuangan News.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • INVESTASI SAHAM
    • KEUANGAN PRIBADI
  • ANALISIS KEUANGAN

Copyright - @ 2024 wmhg.org All right Reserved. Keuangan News.