• Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Peta Situs
Jumat, Agustus 22, 2025
  • Login
Berita Keuangan Indonesia
  • Home
  • News
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • KEUANGAN PRIBADI
    • INVESTASI SAHAM
  • ANALISIS KEUANGAN
    Kemenhub Tegaskan Kembali Indonesia Airlines Belum Bisa Beroperasi

    Kemenhub Tegaskan Kembali Indonesia Airlines Belum Bisa Beroperasi

    Cadangan Minyak Nasional Capai 4,3 Miliar Barel Per Mei 2025, Ini Rinciannya

    Cadangan Minyak Nasional Capai 4,3 Miliar Barel Per Mei 2025, Ini Rinciannya

    Daftar BUMN Pemasok Beras hingga LPG ke Kopdes Merah Putih: Bulog, ID Food, Pertamina

    Daftar BUMN Pemasok Beras hingga LPG ke Kopdes Merah Putih: Bulog, ID Food, Pertamina

    Fenomena Rojali Marak, Mal Ramai tapi Transaksi Sepi!

    Fenomena Rojali Marak, Mal Ramai tapi Transaksi Sepi!

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • KEUANGAN PRIBADI
    • INVESTASI SAHAM
  • ANALISIS KEUANGAN
    Kemenhub Tegaskan Kembali Indonesia Airlines Belum Bisa Beroperasi

    Kemenhub Tegaskan Kembali Indonesia Airlines Belum Bisa Beroperasi

    Cadangan Minyak Nasional Capai 4,3 Miliar Barel Per Mei 2025, Ini Rinciannya

    Cadangan Minyak Nasional Capai 4,3 Miliar Barel Per Mei 2025, Ini Rinciannya

    Daftar BUMN Pemasok Beras hingga LPG ke Kopdes Merah Putih: Bulog, ID Food, Pertamina

    Daftar BUMN Pemasok Beras hingga LPG ke Kopdes Merah Putih: Bulog, ID Food, Pertamina

    Fenomena Rojali Marak, Mal Ramai tapi Transaksi Sepi!

    Fenomena Rojali Marak, Mal Ramai tapi Transaksi Sepi!

No Result
View All Result
Berita Keuangan Indonesia
No Result
View All Result

HOME » INVESTASI » Harga Masih Tertekan, Simak Rekomendasi Saham Emiten Sektor Nikel

Harga Masih Tertekan, Simak Rekomendasi Saham Emiten Sektor Nikel

Indonesia Financial News by Indonesia Financial News
2024-08-22
0

Harga Masih Tertekan, Simak Rekomendasi Saham Emiten Sektor Nikel

wmhg.org – JAKARTA. Prospek emiten nikel tampak masih loyo. Sejumlah tantangan masih menghalangi emiten yang memproduksii nikel untuk bisa memacu kinerja di sisa tahun ini.

Riset terbaru RHB Sekuritas Indonesia menurunkan rekomendasi sektor ini dari overweight menjadi netral. Alasannya, tingginya tingkat persediaan untuk beberapa logam dasar telah menimbulkan kekhawatiran tentang prospek yang tidak stabil.

Harga komoditas masih menunjukkan sentimen ketidakpastian meskipun terdapat perbaikan indikator ekonomi, khususnya China. Aktivitas di sektor properti China tetap mempengaruhi permintaan nikel, meski sebagian beralih ke sektor industri dan manufaktur.

Sayangnya, peralihan ini belum memberikan hasil yang diharapkan oleh pasar, dan beberapa insentif pemerintah China untuk meningkatkan sektor properti belum menunjukkan dampak yang positif, terang Fauzan Djamal dan Muhammad Wafi dalam riset yang diliris Senin (19/8).

Adapun, harga nikel sempat menembus level US$ 20.000 per ton pada bulan April – Mei, sebelum kembali melandai ke level US$ 16.000 – US$ 17.000 per ton. RHB Sekuritas lantas merevisi estimasi rata-rata harga nikel dari sebelumnya U$ 18.500 menjadi US$ 17.500 per ton. 

Penurunan estimasi harga rata-rata nikel ini mempertimbangkan isu surplus persediaan, antusiasme terhadap kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) yang sementara ini menurun, hingga potensi penurunan pangsa pasar baterai berbasis nikel terhadap alternatif lainnya.

Research Analyst Phintraco Sekuritas, Arsita Budi Rizqi mengamini outlook komoditas nikel pada semester II-2024 masih oversupply dan cenderung minim sentimen. Namun harga nikel yang masih bertahan di atas level US$ 16.550 per ton pada bulan Agustus.

Menjelang akhir tahun 2024, Arsita memprediksi harga nikel akan menanjak di atas bulan ini, yakni pada kisaran US$ 17.500 per ton.  Dengan estimasi harga itu, maka emiten nikel masih memiliki prospek yang positif untuk memperkuat posisi cash margin.

Arsita melihat sentimen terdekat yang dapat memengaruhi harga nikel adalah mulai masuk musim puncak produksi stainless steel pada September – Oktober 2024. Hanya saja, Arsita memiliki catatan bahwa sebagian besar penambang nikel sudah memperoleh perizinan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB), yang bisa menjadi faktor pendongkrak produksi.

Dengan demikian, kami menilai terdapat beberapa risiko yang akan mempengaruhi terhambatnya perbaikan harga nikel. Yaitu oversupply yang tidak mereda, perlambatan perekonomi China yang masih berlanjut, serta lesunya permintaan nikel, kata Arsita kepada Kontan.co.id, Rabu (21/8).

Dalam risetnya, Fauzan dan Wafi memprediksi para perusahaan nikel, khususnya pemain smelter akan lebih fokus pada risiko penurunan margin dan akan mengejar pertumbuhan laba bersih. Dus, para pelaku di sektor ini bakal menggenjot efisiensi biaya, khususnya energi, sambil berusaha meningkatkan output untuk mempertahankan pendapatan utama.

Rekomendasi Saham

Jika berkaca dari kinerja separuh pertama tahun 2024, sebagian emiten nikel mengalami penurunan laba. Contohnya PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang mengalami penurunan laba bersih sebanyak 82,05% secara tahunan atau Year on Year (YoY) menjadi US$ 37,28 juta.

Keuntungan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turut menyusut sebanyak 17,55% (YoY) menjadi Rp 1,55 triliun. Meski perlu dicatat, kontribusi laba ANTM tidak hanya berasal dari nikel, tapi dari komoditas mineral-logam yang lebih beragam.

Emiten nikel lain yang mengalami penurunan laba bersih adalah PT Ifishdeco Tbk (IFSH). Hingga periode Juni 2024, laba bersih IFSH merosot 36,32% (YoY) menjadi Rp 19,23 miliar.

Tapi di sisi lain, ada juga emiten nikel yang berhasil menumbuhkan keuntungan, yakni PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL). Laba bersih emiten yang dikenal sebagai Harita Nickel ini naik 2,18% (YoY) menjadi Rp 2,80 triliun.

Sementara itu, segmen bisnis nikel mulai berkontribusi bagi PT Harum Energy Tbk (HRUM). Kontribusi dari feronikel dan nickel matte mampu mengimbangi penurunan pendapatan dari penjualan batubara.

Sedangkan dari sisi pergerakan harga saham, mayoritas emiten nikel mengakumulasi penurunan jika diakumulasi secara year to date hingga perdagangan Rabu (21/8). 

Kendati saat ini menghadapi sejumlah tantangan, tapi secara jangka panjang prospek nikel masih punya peluang. Fauzan dan Wafi menyoroti adopsi kendaraan tanpa emisi khususnya untuk ekosistem EV akan menjaga permintaan nikel di masa depan.

Head of Research Mega Capital Sekuritas (InvestasiKu), Cheril Tanuwijaya sepakat, permintaan EV bakal menjadi katalis positif untuk emiten nikel. Pendongkrak lainnya bisa datang dari tren kecerdasan buatan yang membutuhkan lebih banyak produksi chip, serta efek pemangkasan suku bunga The Fed terhadap harga komoditas logam.

Hanya saja sebagai pilihan investasi, Cheril saat ini juga menyematkan rekomendasi netral terhadap saham nikel. Secara valuasi dan prospek profitabilitas, Cheril melirik saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) untuk target harga Rp 600 dan stoploss di Rp 530, serta NCKL dengan target Rp 990 dan stoploss di Rp 890.

Secara fundamental dan prospek bisnis, Arsita menjagokan INCO dengan potensi fair value di level harga Rp 4.370. Dari sisi teknikal, Arsita menyarankan trading buy saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan target harga Rp 2.480 – Rp 2.500 dan stoploss jika turun ke bawah Rp 2.300.

Sedangkan Fauzan dan Wafi menyematkan rekomendasi trading buy INCO untuk target harga Rp 4.300 dan buy ANTM dengan target harga di Rp 1.500. Selain itu, pelaku pasar bisa mempertimbangkan sell MDKA. 

Indonesia Financial News

Indonesia Financial News

Next Post
Cek Fakta: Pulau Kalimantan Terancam Dijadikan Jaminan Utang ke China, Benarkah?

Cek Fakta: Pulau Kalimantan Terancam Dijadikan Jaminan Utang ke China, Benarkah?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • POPULER
  • TOPIK POPULER
  • TERBARU
Harga Minyak Ditutup Naik Tipis, Brent ke US$ 78,5 dan WTI US$ 74,6 Per Barel

Harga Minyak Ditutup Naik Tipis, Brent ke US$ 78,5 dan WTI US$ 74,6 Per Barel

2025-01-25
Cermati Rekomendasi 3 Pendatang Baru Bursa yang Baru IPO Berikut

Cermati Rekomendasi 3 Pendatang Baru Bursa yang Baru IPO Berikut

2025-01-09
FIF vs Adira: Perbandingan Cicilan Kredit Motor, Lebih Murah Mana?

FIF vs Adira: Perbandingan Cicilan Kredit Motor, Lebih Murah Mana?

2025-08-22
4 Alasan Perbankan Lambat Turunkan Suku Bunga Kredit

4 Alasan Perbankan Lambat Turunkan Suku Bunga Kredit

2025-08-22
Energi Mega Persada Bayar Utang dengan Konversi Saham

Energi Mega Persada Bayar Utang dengan Konversi Saham

Pasokan Meningkat Tingkat Okupansi Perkantoran Turun 2017

Pasokan Meningkat Tingkat Okupansi Perkantoran Turun 2017

Kenaikan Harga Minyak Mulai Bayangi Investor, IHSG Terkoreksi

Kenaikan Harga Minyak Mulai Bayangi Investor, IHSG Terkoreksi

Harga Minyak Membumbung, Saham Migas Diburu Investor

Harga Minyak Membumbung, Saham Migas Diburu Investor

Bantah Sebut Guru Beban Negara, Sri Mulyani: Video Itu Hasil Deepfake dan Tak Utuh

Bantah Sebut Guru Beban Negara, Sri Mulyani: Video Itu Hasil Deepfake dan Tak Utuh

2025-08-22
Harga Emas Dunia Hari Ini Melambung Imbas Dolar AS Lesu

Harga Emas Dunia Hari Ini Melambung Imbas Dolar AS Lesu

2025-08-22
Harga Minyak Melejit, Investor Menanti Upaya Perdamaian Ukraina

Harga Minyak Melejit, Investor Menanti Upaya Perdamaian Ukraina

2025-08-22
33 Perjalanan Kereta Api Terdampak Gempa Magnitudo 4,9 Bekasi Sudah Kembali Normal

33 Perjalanan Kereta Api Terdampak Gempa Magnitudo 4,9 Bekasi Sudah Kembali Normal

2025-08-22

TERPOPULER

  • EKONOMI
  • CRYPTO
Bantah Sebut Guru Beban Negara, Sri Mulyani: Video Itu Hasil Deepfake dan Tak Utuh

Bantah Sebut Guru Beban Negara, Sri Mulyani: Video Itu Hasil Deepfake dan Tak Utuh

2025-08-22
0
Harga Emas Dunia Hari Ini Melambung Imbas Dolar AS Lesu

Harga Emas Dunia Hari Ini Melambung Imbas Dolar AS Lesu

2025-08-22
0
Harga Minyak Melejit, Investor Menanti Upaya Perdamaian Ukraina

Harga Minyak Melejit, Investor Menanti Upaya Perdamaian Ukraina

2025-08-22
0
33 Perjalanan Kereta Api Terdampak Gempa Magnitudo 4,9 Bekasi Sudah Kembali Normal

33 Perjalanan Kereta Api Terdampak Gempa Magnitudo 4,9 Bekasi Sudah Kembali Normal

2025-08-22
0
Harga Emas Pegadaian Hari Ini 21 Agustus 2025: Antam dan Galeri24 Kompak Merosot

Harga Emas Pegadaian Hari Ini 21 Agustus 2025: Antam dan Galeri24 Kompak Merosot

2025-08-22
0
Load More
Berita Keuangan Indonesia

Kita menggunakan cookies untuk membuat website ini lebih baik. Info Selengkapnya!

WMHG INDONESIA

Lkuti Kami

Jelajahi berdasarkan Kategori

  • ANALISIS KEUANGAN
  • BISNIS
  • BLOCKCHAIN
  • CRYPTO
  • EKONOMI
  • INTERNASIONAL
  • INVESTASI
  • INVESTASI SAHAM
  • KEUANGAN
  • KEUANGAN PRIBADI
  • NASIONAL
  • News
  • Tak Berkategori

Berita Terbaru

Bantah Sebut Guru Beban Negara, Sri Mulyani: Video Itu Hasil Deepfake dan Tak Utuh

Bantah Sebut Guru Beban Negara, Sri Mulyani: Video Itu Hasil Deepfake dan Tak Utuh

2025-08-22
Harga Emas Dunia Hari Ini Melambung Imbas Dolar AS Lesu

Harga Emas Dunia Hari Ini Melambung Imbas Dolar AS Lesu

2025-08-22

Copyright - @ 2024 wmhg.org All right Reserved. Keuangan News.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • INVESTASI SAHAM
    • KEUANGAN PRIBADI
  • ANALISIS KEUANGAN

Copyright - @ 2024 wmhg.org All right Reserved. Keuangan News.