wmhg.org – JAKARTA. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) akan melakukan kajian terlebih dulu sebelum memutuskan untuk berinvestasi atau tidak pada lelang 7 ruas tol yang digelar pemerintah tahun depan.
“Jasa Marga tentu akan melakukan kajian kelayakan terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam proyek jalan tol baru,” ujar Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur kepada KONTAN, Kamis (5/9).
Apalagi saat ini masih terdapat lima proyek jalan tol yang tengah digarap oleh Jasa Marga.Dimana, perseroan menjadi pemegang saham moyoritasnya. Nah, melihat hal tersebut, lanjut Subakti perseroan juga perlu mempertimbangkan kantong perusahaan bukan hanya untuk di jangka pendek saja namun juga jangka panjangnya.
Baca Juga: Jasa Marga (JSMR) Divestasi Tol Transjawa pada September 2024, Dananya untuk Ini
“Ini mengingat capex (capital expenditure alias belanja modal) yang dikeluarkan untuk mendanai lima proyek tersebut sangat besar,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat terdapat tujuh proyek jalan tol yang masuk tahap penyiapan pelelangan di tahun 2025. Tujuh proyek jalan tol yang bakal dilelang tersebut terbentang sepanjang 384,1 kilometer (km) dengan total nilai Rp 124,04 triliun.
Adapun jalan tol itu, di antaranya Jalan Tol Cirangjang-Padalarang di Jawa Barat, Jalan Tol Bandung Intra Urban di Jawa Barat, Jalan Tol Pejagan-Cilacap di Jawa Tengah, Jalan Tol Malang-Kepanjen di Jawa Timur. Berikutnya, Jalan Tol Demak-Tuban di Jawa Tengah dan Jawa Timur, Jalan Tol Pluit-Bandara di mana bagian dari Jalan Tol Tomang-Pluit-Bandara (elevated) di Jakarta, dan Jalan Tol Cilegon-Anyer di Banten.