wmhg.org – JAKARTA. PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) menyampaikan bahwa Perusahaan memastikan ketersediaan produknya terjamin di market jelang Ramadhan dan Lebaran 2025 mendatang.Â
Manajemen Mayora tidak memberikan detail lebih lanjut mengenai hal tersebut. Perusahaan juga tidak menyebutkan target pertumbuhan permintaan produk di momen tersebut. Namun Perusahaan tetap berharap adanya kenaikan kinerja di momen ini.Â
Kami memastikan agar availability dan visibility dari produk-produk Mayora selalu tersedia di market, ujar manajemen Mayora kepada Kontan, Sabtu (8/2).Â
Asal tahu saja pada momen sebelum pandemi Covid-19, MYOR memprediksi peningkatan permintaan produk di momen Ramadhan dan Lebaran berada sekitar double digit. Pada 2019 saja, peningkatan pendapatan di momen Ramadhan dan Lebaran dipatok sebesar sekitar 15% hingga 20%. Adapun kontribusi untuk total pendapatan di sepanjang semester I pada tahun tersebut sekitar 45%.Â
Tahun ini, MYOR enggan memberikan detail lebih lanjut. Namun begitu Manajemen Mayora berharap permintaan akan lebih tinggi.Â
Kami berharap permintaan di momen Ramadhan dan Lebaran tahun ini akan lebih tinggi apalagi dengan adanya banyak insentif dari Pemerintah untuk kelas menengah ke bawah, ucapnya.Â
Tahun ini, MYOR mengalokasikan penggunaan belanja modal alias capex sebesar Rp1 triliun. Angka ini digunakan untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang Perusahaan.Â
Manajemen menambahkan, fokus utama dari belanja modal ini adalah untuk memperkuat sektor packaged foods dan packaged beverages, yang diharapkan dapat mendorong ekspansi dan peningkatan kapasitas produksi.
Capex tahun ini akan ada sekitar Rp500 miliar hingga Rp1 triliun, nilai ini digunakan untuk pembelian mesin baru dan penggantian mesin-mesin yang sudah lama, paparnya.Â