wmhg.org – JAKARTA. Kereta Api Indonesia (KAI) menggelar uji dinamis perjalanan pada rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL) yang baru didatangkan.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus mengungkapkan, uji dinamis ini berlangsung mulai Senin (10/2/2025) hingga Kamis (13/2/2025). Pengujian dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 49 Tahun 2023 tentang Standar, Tata Cara Pengujian, dan Sertifikasi Kelaikan Kereta Api Kecepatan Normal dengan Penggerak Sendiri.
Sesuai regulasi itu, setiap sarana kereta api yang baru harus lulus uji dinamis sebelum dioperasikan untuk mengangkut penumpang.
“Uji dinamis ini juga untuk menjamin keselamatan operasional dan kenyamanan pengguna nantinya pada saat beroperasi secara reguler,” ujar Joni dalam keterangannya, Senin (10/2).
Joni mengungkapkan, rangkaian KRL baru akan menjalani uji dinamis sejauh 4.000 kilometer dengan rute Bogor-Jakarta Kota. Untuk mengoptimalkan pengujian secara teknis, KAI Commuter akan melaksanakan uji dinamis di luar jam sibuk layanan pengguna.
Oleh karena itu, Joni menyampaikan permohonan maaf jika proses uji dinamis ini tetap berdampak pada operasional KRL, meskipun dilakukan di luar jam sibuk.
“KAI Commuter juga memohon maaf atas ketidaknyamanan pengguna dan keterlambatan yang mungkin terjadi selama uji dinamis sarana KRL baru ini,” tambah Joni.
Ke depannya, dengan pengoperasian KRL baru ini, KAI Commuter sebagai pengelola berharap dapat memenuhi kebutuhan sarana KRL untuk pelayanan Commuter Line. Sebagai catatan, saat ini rata-rata jumlah pengguna Commuter Line Jabodetabek mencapai lebih dari satu juta orang per hari kerja.
“KAI Commuter terus berkomitmen untuk meningkatkan layanan kepada penggunanya serta mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan antusiasme masyarakat pengguna Commuter Line Jabodetabek,” kata dia.
“Berkat kepercayaan tersebut telah menjadikan moda transportasi Commuter sebagai transportasi utama yang efisien, ramah lingkungan, bebas macet dan terjangkau dalam mobilitasnya,” tambah Joni.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Rangkaian KRL Baru yang Dibeli dari China Mulai Diuji Coba Hari Ini.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3530600/original/054793000_1628059814-FOTO_000.jpg "Ini Dia Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air Terbesar di ASEAN")
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5193454/original/022056500_1745225187-WhatsApp_Image_2025-04-21_at_13.46.21__2_.jpeg "Tunjukkan Kinerja Positif, Dendy Kurniawan Ditunjuk Lagi Sebagai Direktur Utama Pelita Air")
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3352154/original/097767500_1610959712-20210118-Emas-Antam-8.jpg "Harga Emas Antam Hari Ini 18 Juli 2025 Lebih Murah Rp 2.000")
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2228015/original/024460700_1527246509-20180524-Ekspor-2.jpg "Jadi Negara dengan Tarif Impor ke AS Terendah di Asia, Ini Keuntungan RI")
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4805339/original/033825900_1713432001-20240418-Kenaikan_Harga_Emas-HER_1.jpg "Cek Harga Emas 1 Gram Hari Ini di UBS, Antam dan Galeri24")
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5133419/original/020557900_1739535792-20250214_160523.jpg "Koperasi Desa Merah Putih Jadi Andalan Pemerintah Atasi Beras Oplosan")
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5242668/original/051502800_1749036231-Jepretan_Layar_2025-06-04_pukul_15.08.09.jpg "Pemerintah Sita Barang Ilegal Rp 3,9 Triliun, 61% Rokok Tak Bercukai")