• Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Peta Situs
Minggu, Agustus 17, 2025
  • Login
Berita Keuangan Indonesia
  • Home
  • News
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • KEUANGAN PRIBADI
    • INVESTASI SAHAM
  • ANALISIS KEUANGAN
    Strategi Bridgestone dan Hankook Dongkrak Penjualan Ban di Pasar Ekspor & Domestik

    Strategi Bridgestone dan Hankook Dongkrak Penjualan Ban di Pasar Ekspor & Domestik

    Penerbangan Batik Air dan Citilink Pindah dari Halim ke Soetta, Per 1 Agustus

    Penerbangan Batik Air dan Citilink Pindah dari Halim ke Soetta, Per 1 Agustus

    Onduline Perluas Pasar Atap Ramah Lingkungan Lewat OGRA 2025

    Onduline Perluas Pasar Atap Ramah Lingkungan Lewat OGRA 2025

    Ekspansi Pasar, Hexindo Buka Kantor Representatif di Merauke

    Ekspansi Pasar, Hexindo Buka Kantor Representatif di Merauke

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • KEUANGAN PRIBADI
    • INVESTASI SAHAM
  • ANALISIS KEUANGAN
    Strategi Bridgestone dan Hankook Dongkrak Penjualan Ban di Pasar Ekspor & Domestik

    Strategi Bridgestone dan Hankook Dongkrak Penjualan Ban di Pasar Ekspor & Domestik

    Penerbangan Batik Air dan Citilink Pindah dari Halim ke Soetta, Per 1 Agustus

    Penerbangan Batik Air dan Citilink Pindah dari Halim ke Soetta, Per 1 Agustus

    Onduline Perluas Pasar Atap Ramah Lingkungan Lewat OGRA 2025

    Onduline Perluas Pasar Atap Ramah Lingkungan Lewat OGRA 2025

    Ekspansi Pasar, Hexindo Buka Kantor Representatif di Merauke

    Ekspansi Pasar, Hexindo Buka Kantor Representatif di Merauke

No Result
View All Result
Berita Keuangan Indonesia
No Result
View All Result

HOME » EKONOMI » Kebijakan EUDR jadi Momentum Perbaikan Tata Kelola Petani Sawit

Kebijakan EUDR jadi Momentum Perbaikan Tata Kelola Petani Sawit

Indonesia Financial News by Indonesia Financial News
2024-10-07
0

Kebijakan EUDR jadi Momentum Perbaikan Tata Kelola Petani Sawit

wmhg.org – JAKARTA. Kebijakan Uni Eropa tentang Deforestasi (European Union Deforestation Regulation, (EUDR) yang seharusnya berlaku pada Desember 2024 menjadi sorotan utama berbagai kalangan, termasuk Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS).

Aktivis SPKS, Marcel Andry menekankan pentingnya peran EUDR dalam membantu perbaikan tata kelola sawit di Indonesia, khususnya bagi petani sawit skala kecil yang selama ini sering terpinggirkan.

Marcel melihat penerapan EUDR sebagai kesempatan penting untuk memperbaiki kesejahteraan petani sawit. Salah satu poin penting yang disorot adalah potensi pelibatan petani dalam rantai pasok global, terutama ke Uni Eropa. Dengan demikian, petani tidak hanya menjadi produsen semata, tetapi juga mendapatkan akses ke pasar yang lebih luas. 

Ia menekankan bahwa keterlibatan petani dalam rantai pasok global akan mendorong pembentukan harga yang lebih adil, yang selama ini menjadi masalah bagi petani sawit, khususnya yang tidak terhubung langsung dengan perusahaan besar yang menjadi pemasok ke pasar Eropa.

Namun, Marcel juga menggarisbawahi bahwa meski EUDR berpotensi besar, ada banyak tantangan dalam implementasinya. Salah satunya adalah bagaimana EUDR menuntut operator dan pusat-pusat supplier untuk memberikan dukungan berupa investasi, pelatihan, serta bantuan teknis bagi petani agar bisa memenuhi standar EUDR. 

Hal ini diakui sangat penting dalam melindungi dan memperkuat posisi petani di rantai pasok global. Namun, ia juga menyayangkan bahwa hingga saat ini dukungan yang diberikan, baik dari Uni Eropa maupun pemerintah Indonesia, masih minim.

Menurut Marcel, salah satu kelemahan utama dalam persiapan penerapan EUDR adalah tidak adanya fokus pada kesiapan petani. Banyak perdebatan yang berpusat pada transparansi sistem ketelusuran, privasi data deforestasi, dan isu-isu teknis lainnya, tetapi sedikit perhatian diberikan pada bagaimana mempersiapkan dan mendanai petani agar mampu mematuhi kebijakan ini. Ia menyayangkan bahwa pemerintah Indonesia belum sepenuhnya terlibat dalam mendukung petani sawit, terutama dalam hal pembiayaan dan bantuan teknis.

Salah satu narasi yang berkembang terkait kebijakan ini adalah anggapan bahwa petani sawit tidak siap untuk memenuhi standar EUDR. Namun, Marcel membantah hal ini dengan menegaskan bahwa ada petani yang telah melakukan persiapan, bahkan sebelum EUDR menjadi isu. Petani yang tergabung dalam SPKS, misalnya, telah sejak 2015 mulai memperkuat data dan pemetaan kebun-kebun mereka sebagai langkah awal untuk membangun sistem keberlanjutan.

Namun, ia menegaskan bahwa meski ada petani yang siap, kebijakan pemerintah yang lambat dalam mendukung mereka membuat upaya ini sering kali terhenti di tengah jalan. Kebijakan seperti Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) seharusnya menjadi alat penting untuk memperbaiki tata kelola sawit di Indonesia, tetapi implementasinya masih jauh dari harapan. Hal serupa juga terjadi dalam persiapan untuk EUDR, di mana regulasi dan dukungan yang ada belum memadai untuk mendorong petani agar dapat mematuhi kebijakan tersebut.

Marcel menyoroti bahwa waktu yang tersisa sebelum penerapan penuh EUDR pada Desember 2024 sebenarnya masih cukup untuk memperbaiki persiapan, baik dari pihak Uni Eropa maupun pemerintah Indonesia. Namun, ia mendesak agar fokus utama diskusi tidak hanya pada aspek regulasi dan ketelusuran, tetapi juga pada bagaimana mendukung petani secara finansial dan teknis. 

Hal ini termasuk memberikan panduan yang jelas dan memastikan bahwa petani memiliki akses ke dukungan yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan EUDR, katanya, Senin (7/10).

Dukungan ini, menurut Marcel, sangat penting agar petani sawit tidak hanya menjadi objek kebijakan, tetapi juga mendapatkan manfaat dari sistem keberlanjutan yang diterapkan. Ia juga menekankan bahwa pemerintah Indonesia perlu lebih proaktif dalam mendiskusikan hal ini dengan Uni Eropa dan memastikan bahwa petani sawit dilibatkan secara penuh dalam proses ini.

Salah satu isu utama yang menjadi perdebatan adalah transparansi dalam sistem ketelusuran yang diminta oleh EUDR. Marcel mendesak agar sistem yang transparan dan dapat diterapkan segera dibangun, dengan dukungan penuh dari pemerintah dan Uni Eropa. Sistem ini, menurutnya, harus dirancang sedemikian rupa sehingga petani tidak kesulitan dalam mematuhi aturan ketelusuran, dan pada saat yang sama memastikan bahwa mereka tidak dirugikan dalam proses tersebut.

Penundaan kebijakan EUDR memang masih menjadi perdebatan, tetapi SPKS menekankan bahwa kebijakan ini adalah kesempatan besar untuk memperbaiki tata kelola sawit di Indonesia, khususnya di tingkat petani. Namun, agar potensi ini dapat terwujud, diperlukan dukungan penuh dari pemerintah, baik dalam hal pembiayaan maupun bantuan teknis. 

Dukungan ini sangat penting untuk memastikan bahwa petani sawit tidak hanya mematuhi kebijakan EUDR, tetapi juga mendapatkan manfaat penuh dari akses ke pasar yang lebih luas dan berkelanjutan, pungkasnya.

Indonesia Financial News

Indonesia Financial News

Next Post
KPK OTT Pejabat di Kalimantan Selatan, Nurul Ghufron Bilang Begini

KPK OTT Pejabat di Kalimantan Selatan, Nurul Ghufron Bilang Begini

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • POPULER
  • TOPIK POPULER
  • TERBARU
Impor Nikel Filipina Berpotensi Melonjak, Ini Penyebabnya

Impor Nikel Filipina Berpotensi Melonjak, Ini Penyebabnya

2025-07-16
Sebagian Penerbangan dari Bandara Halim Pindah ke Soetta Awal Agustus, Ini Alasannya

Sebagian Penerbangan dari Bandara Halim Pindah ke Soetta Awal Agustus, Ini Alasannya

2025-07-16
Soal Wacana Impor LNG, Ini Respons Bos PGN

Soal Wacana Impor LNG, Ini Respons Bos PGN

2025-07-17
Ekspansi Pasar, Hexindo Buka Kantor Representatif di Merauke

Ekspansi Pasar, Hexindo Buka Kantor Representatif di Merauke

2025-07-17
Energi Mega Persada Bayar Utang dengan Konversi Saham

Energi Mega Persada Bayar Utang dengan Konversi Saham

Pasokan Meningkat Tingkat Okupansi Perkantoran Turun 2017

Pasokan Meningkat Tingkat Okupansi Perkantoran Turun 2017

Kenaikan Harga Minyak Mulai Bayangi Investor, IHSG Terkoreksi

Kenaikan Harga Minyak Mulai Bayangi Investor, IHSG Terkoreksi

Harga Minyak Membumbung, Saham Migas Diburu Investor

Harga Minyak Membumbung, Saham Migas Diburu Investor

Prabowo Sebut Jokowi Tinggalkan Warisan IKN dan Hilirisasi

Prabowo Sebut Jokowi Tinggalkan Warisan IKN dan Hilirisasi

2025-08-16
Prabowo Subianto Ungkap Geser Anggaran Rp 300 Triliun Rawan Korupsi ke Sektor Produktif

Prabowo Subianto Ungkap Geser Anggaran Rp 300 Triliun Rawan Korupsi ke Sektor Produktif

2025-08-16
Prabowo: Rp 300 Triliun APBN Selamat dari Potensi Korupsi di 2025

Prabowo: Rp 300 Triliun APBN Selamat dari Potensi Korupsi di 2025

2025-08-16
Rupiah Lesu terhadap Dolar AS Hari Ini 15 Agustus 2025

Rupiah Lesu terhadap Dolar AS Hari Ini 15 Agustus 2025

2025-08-16

TERPOPULER

  • EKONOMI
  • CRYPTO
Prabowo Sebut Jokowi Tinggalkan Warisan IKN dan Hilirisasi

Prabowo Sebut Jokowi Tinggalkan Warisan IKN dan Hilirisasi

2025-08-16
0
Prabowo Subianto Ungkap Geser Anggaran Rp 300 Triliun Rawan Korupsi ke Sektor Produktif

Prabowo Subianto Ungkap Geser Anggaran Rp 300 Triliun Rawan Korupsi ke Sektor Produktif

2025-08-16
0
Prabowo: Rp 300 Triliun APBN Selamat dari Potensi Korupsi di 2025

Prabowo: Rp 300 Triliun APBN Selamat dari Potensi Korupsi di 2025

2025-08-16
0
Rupiah Lesu terhadap Dolar AS Hari Ini 15 Agustus 2025

Rupiah Lesu terhadap Dolar AS Hari Ini 15 Agustus 2025

2025-08-16
0
Prabowo Soroti Serakahnomics di Balik Kelangkaan Minyak Goreng

Prabowo Soroti Serakahnomics di Balik Kelangkaan Minyak Goreng

2025-08-16
0
Load More
Berita Keuangan Indonesia

Kita menggunakan cookies untuk membuat website ini lebih baik. Info Selengkapnya!

WMHG INDONESIA

Lkuti Kami

Jelajahi berdasarkan Kategori

  • ANALISIS KEUANGAN
  • BISNIS
  • BLOCKCHAIN
  • CRYPTO
  • EKONOMI
  • INTERNASIONAL
  • INVESTASI
  • INVESTASI SAHAM
  • KEUANGAN
  • KEUANGAN PRIBADI
  • NASIONAL
  • News

Berita Terbaru

Prabowo Sebut Jokowi Tinggalkan Warisan IKN dan Hilirisasi

Prabowo Sebut Jokowi Tinggalkan Warisan IKN dan Hilirisasi

2025-08-16
Prabowo Subianto Ungkap Geser Anggaran Rp 300 Triliun Rawan Korupsi ke Sektor Produktif

Prabowo Subianto Ungkap Geser Anggaran Rp 300 Triliun Rawan Korupsi ke Sektor Produktif

2025-08-16

Copyright - @ 2024 wmhg.org All right Reserved. Keuangan News.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • INVESTASI SAHAM
    • KEUANGAN PRIBADI
  • ANALISIS KEUANGAN

Copyright - @ 2024 wmhg.org All right Reserved. Keuangan News.