wmhg.org – JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat adanya peningkatan jumlah wisatawan asing yang menggunakan kereta api sepanjang tiga tahun terakhir.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba menyebutkan di tahun tahun 2022, sebanyak 300.708 pelanggan tercatat menggunakan layanan kereta api. Jumlah ini meningkat hampir dua kali lipat pada tahun 2023 menjadi 580.995 pelanggan.
“Tren positif ini berlanjut pada tahun 2024 dengan jumlah pelanggan WNA mencapai 669.226 pelanggan,” ujarnya melalui keterangan resmi, Rabu (22/1).
Anne menjelaskan, kehadiran wisatawan mancanegara yang semakin meningkat menunjukkan bahwa KAI mampu memenuhi kebutuhan transportasi modern sekaligus mendukung pertumbuhan sektor pariwisata nasional.
“Dengan layanan yang semakin berkualitas, kami optimistis dapat terus memberikan kontribusi positif terhadap pencapaian Asta Cita, jelasnya.
Lebih lanjut, Anne menambahkan, dalam mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto langkah nyata yang telah dilakukan pihaknya yakni pengadaan 612 kereta Stainless Steel New Generation secara bertahap.
Menurutnya, kereta ini dirancang untuk memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman, modern, dan ramah lingkungan. Selain itu, Balai Yasa Manggarai sebagai pusat perawatan dan perbaikan kereta api telah berhasil memodifikasi 72 kereta New Generation, termasuk 60 kereta pada tahun 2024 saja.
“KAI menargetkan modifikasi 52 kereta New Generation dan 4 kereta kompartemen,” tandasnya.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1360914/original/098618500_1475232909-20160930--Bea-Cukai-Rilis-Temuan-Rokok-Ilegal-Jakarta--Faizal-Fanani-08.jpg "Serikat Pekerja Minta Kenaikan Tarif Cukai Rokok Ditunda, Kenapa?")
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1053004/original/095625600_1447333304-Ilustrasi-Asuransi-_iStockphoto_4.jpg "Ketika UMKM dan Pengusaha Travel Belajar Mengelola Risiko Finansial")
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/683795/original/ilustrasi-OJK-140529-andri.jpg "Mantan Bos Investree Jadi CEO di Qatar meski Berstatus Buron Interpol, Ini Langkah OJK")
