Jakarta Prosedur mengurus barang tertinggal di kereta api tengah menjadi sorotan seiring kasus tumbler Tuku. PT Kereta Api Indonesia (Persero) memastikan ada standar operasi yang berlaku bagi barang penumpang yang tertinggal. Lantas, bagaimana prosedurnya berjalan?
Vice President Corporate Communications KAI Anne Purba menyampaikan pihaknya terus memperkuat layanan penanganan barang tertinggal atau hilang (Lost and Found) di seluruh stasiun maupun di atas KA. Layanan ini hadir sebagai bentuk komitmen KAI dalam memberikan rasa aman, nyaman, dan pelayanan yang semakin responsif bagi seluruh pelanggan.
BACA JUGA:Infografis Viral Tumbler Tuku Anita Dewi Hilang di KRL Berujung Damai
BACA JUGA:Keistimewaan Tumbler Tuku yang Bikin Penumpang KRL Dirujak karena Petugas Diduga Hampir Dipecat
BACA JUGA:Cara Membuat Es Kopi Susu yang Awet Seharian di Tumbler, Tidak Cepat Cair dan Tetap Enak
BACA JUGA:Momen Alvin dan Anita Temui Argi Usai Heboh Kasus Tumbler Rp300 Ribu Ketinggalan di KRL
BACA JUGA:Top 3 News: Nasib Petugas Stasiun Usai Viral Tumbler Anita Dewi Hilang, KAI Bantah Pecat
“Kami memahami bahwa kondisi perjalanan yang ramai dapat membuat pelanggan luput memastikan barang bawaannya. Karena itu, KAI memastikan adanya layanan Lost and Found yang terstandar sehingga barang dapat ditemukan dan dikembalikan dengan cepat kepada pemiliknya,” ujar Anne dalam keterangan resmi, Jumat (28/11/2025).
Setiap barang yang ditemukan petugas di kereta maupun stasiun akan segera diumumkan melalui pengeras suara. Apabila tidak ada pelanggan yang mengambil, barang tersebut disimpan di pos pengamanan stasiun dan dicatat dalam sistem Lost and Found. Petugas juga akan mengambil dokumentasi barang tertinggal tersebut untuk memudahkan proses lanjutannya.
“Kami mengutamakan akurasi data dan keamanan barang. Setiap item yang ditemukan akan diperiksa, didata, dan disimpan sesuai prosedur. Pelanggan juga diminta menjaga kerahasiaan data pribadi agar tidak disalahgunakan pihak lain,” tegas Anne.
Anne menambahkan KAI mengelola ribuan laporan barang tertinggal setiap tahun, sehingga kedisiplinan pelanggan dalam menjaga barang bawaannya sangat membantu efektivitas layanan Lost and Found.
“KAI terus meningkatkan kualitas layanan, namun kami juga mengimbau pelanggan untuk selalu memeriksa kembali seluruh barang bawaan sebelum turun dari kereta atau meninggalkan area stasiun,” tuturnya.
/2025/09/28/1258889960.jpg)
/2020/02/13/611530526.jpg)
/2019/06/11/1646707349.jpg)
/2025/06/11/1083351027.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4958190/original/081537400_1727844433-2_oktober_2024-1.jpg)

/2025/10/15/1678182362.jpg)
/2025/10/15/933923880.jpg)
/2025/10/10/27699396.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5089791/original/072415500_1736571738-1736568870332_membangun-kepribadian-kaum-remaja.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5426164/original/076612100_1764285899-e6d2d9b3-0f0d-4a46-8337-489cf76e1b29.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5426167/original/040050700_1764287641-ab359235-7759-458b-81ff-6aaae365985f.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4013695/original/083702900_1651632388-000_329D9V2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5425388/original/000197700_1764224864-Direktur_Utama_Bulog.jpeg)