Jakarta Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono percaya diri target swasembada pangan Indonesia bisa dicapai. Syaratnya, segala aspek yang mendorong peningkatan produksi bisa dijamin dalam kondisi aman.
Dia membandingkan perbedaan peningkatan produksi pertanian di Indonesia dan negara lain dengan siklus 4 musim. Indonesia yang memiliki dua musim, kemarau dan hujan ini perlu disiasati dengan penggunaan teknologi, disesuaikan dengan kebutuhan saat masa tanamnya.
Realistis (target swasembada) ya, anda bisa bayangkan kalau kita ini misalnya tinggal di negara subtropis gitu. Tentu saja ada banyak hal yang tidak bisa kita kontrol. Sudah jelas dalam setahun mereka ada 4 musim. Kita enggak. Kita itu ada hanya ada musim kemarau sama musim hujan. Nah tinggal kita mengontrol hal-hal yang bisa kita kontrol, ungkap Sudaryono usai menghadiri Indonesia Connect by Liputan6, di SCTV Tower, Jakarta, Kamis (19/6/2025).
Perlu Dikontrol
Ada beberapa hal yang menurutnya bisa dikontrol. Misalnya, ketersediaan pupuk bagi lahan tanam, benih, hingga harga pembelian hasil panen. Seluruh aspek itu perlu dipastikan untuk menopang peningkatan produksi pangan tadi.
Apa yang bisa kita kontrol? Kontrol lahannya bisa kita kontrol, irigasi kita bisa dikontrol, pupuk bisa kita kontrol, benih bisa kita kontrol, harga pembelian bisa kita kontrol. Maka kita sesuaikan dengan sesuatu aja, ucap Wamentan.
Aspek-aspek tadi yang sudah dijalankan dan diperhatikan pemerintah. Termasuk segala strategi di musim tanam (MT). Dan ini kita sudah lakukan, ada MT1, MT2, MT3, dan seterusnya. Jadi itu aja, tegasnya.