Jakarta – Wakil Menteri Perindustrian (wamenperin) Faisol Riza menyoroti pentinganya pengembangan ekspor produk agro asal Indonesia. Dia mencatat ekspor kakao hingga teh dari Indonesia sudah memunculkan tren yang positif.
Dia menuturkan, Indonesia sebagai negara pengolahan kakao terbesar ke-4 di dunia mampu memyumbangkan devisa ke kas negara dengan jumlah yang cukup positif. Angkanya dicatat mencapai USD 2,4 miliar.
Bahwa industri pengolahan kakao, sebagai negara produksi pengolahan kakao keempat ini mampu menyumbang devisa dari nilai ekspor lebih dari USD 2,4 miliar. Volumenya mencapai 340.000 ton di ekspor ke 110 negara, kata Faisol dalam pembukaan pre-event Specialty Indonesia 2025, di Kantor Kemenperin, Jakarta, Kamis (3/7/2025).
Dia mencatat pula, jumlah ekspor dari olahan teh mencapai 36.738 tol dengan nilai sekitar USD 59,28 juta. Lalu, pada industri pengolahan buah, pada 2024 ekspor pengolahan hasil holtikultura mencapai 402 juta ton setara USD 510 juta.
Berikutnya, Indonesia sebagai penghasil kopi keempat terbesar mampu mengekspor olahannya sebanyak 196 ribu ton kopi atau setara USD 691,9 juta.
Namun demikian potensinya masih besar bisa dikembangkan di masa yang akan datang, tegasnya.