Jakarta Pameran perdagangan terbesar se-Asia Tenggara, Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) – BSD City, Tangerang Selatan. Sebanyak 1.619 peserta berpartisipasi dalam acara tersebut, Lebih dari 8.045 pembeli dari 130 negara tercatat mengikuti pameran yang digelar sejak tanggal 15 hingga 19 Oktober 2025 itu.
Tak salah jika Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang menginisiasi acara tersebut, menargetkan TEI ke-40 ini dapat membukukan nilai transaksi senilai US$16,5 miliar atau sekitar Rp273,54 triliun.
BACA JUGA:TEI 2025 Bidik Transaksi USD 16,5 Miliar, Perbankan Ikut Ambil Peran
BACA JUGA:Manfaatkan Trade Expo Indonesia 2025, AISA Sasar Pasar Kawasan Asia
BACA JUGA:Bank Mandiri Perkuat Peran Mitra Strategis Pemerintah Melalui Akselerasi Ekspor Digital di TEI 2025
Vice President of Operation PT Tatalogam Lestari (Tatalogam Group), Stephanus Koeswandi mengatakan, peluang ekspor terbuka luas di pameran yang berfokus pada B2B (Business to Business) ini.
Namun demikian, sama halnya dengan food beverage dan agricultural product, manufacture product yang ditampilkan dalam pameran ini juga harus menunjukkan inovasi dan kreativitas terbaiknya agar bisa merambah pasar global.
Inovasi karya dan kreativitas menjadi salah satu kunci kesuksesan dalam upaya menembus pasar global. Terutama inovasi yang mengarah pada keberlanjutan lingkungan. Untuk itu kami dari PT Tata Metal Lestari dan PT Tatalogam Lestari senantiasa terus berinovasi agar produk baja lapis yang kami produksi sudah mengusung prinsip industri hijau sehingga dapat diterima di luar negeri, terang Stephanus, Jumat (17/10/2025).