Jakarta – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersama Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) terus mengintensifkan koordinasi dan membagi peran secara efektif, dalam mengurai antrean panjang kendaraan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.Â
Kondisi ini dipicu oleh dua faktor utama, yakni pembatasan operasional kapal penyeberangan pascakecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya, serta penutupan total jalur Gumitir-Jember yang berdampak langsung pada lonjakan volume kendaraan logistik.
Mengatasi situasi itu, ASDP bertugas memastikan kelancaran layanan di sisi pelabuhan dan penumpang. Sementara KSOP berperan penting dalam pengaturan dan optimalisasi jadwal operasional kapal di lintasan tersebut
Meski antrean kendaraan mengular hingga 18 kilometer, ASDP memastikan layanan penyeberangan lintas Ketapang–Gilimanuk tetap berjalan normal dengan pola operasi 8 trip per hari, kata Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, Sabtu, 2 Agustus 2025.
Shelvy menyampaikan, pada Jumat, 1 Agustus 2025, sebanyak 26 kapal beroperasi aktif. Terdiri dari 18 kapal di dermaga moveable bridge (MB) dan 6 kapal di dermaga landing craft machine (LCM).Â
Artikel Pelabuhan Ketapang Macet, Begini Kondisi Layanan Penyeberangan menyita perhatian pembaca di Kanal Bisnis www.wmhg.org. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Kanal Bisnis www.wmhg.org pada Sabtu pekan ini? Berikut tiga artikel terpopuler di Kanal Bisnis www.wmhg.org yang dirangkum pada Minggu (3/8/2025):