Jakarta – Investasi properti tidak selalu identik dengan modal besar, melainkan bisa dimulai dari aset yang dikelola secara tepat dan konsisten. Hal tersebut diutarakan figur publik sekaligus pelaku bisnis properti, Tya Ariestya dalam talkshow di Student Center Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI).
Tya memaparkan bagaimana pengalaman personalnya, mulai dari fase sebagai anak kos, sejumlah keputusan finansial yang keliru, hingga proses belajar membangun aset—membentuk cara pandangnya terhadap properti sebagai instrumen investasi jangka panjang yang bisa dimulai dari langkah sederhana.
BACA JUGA:Emas Kadar Kecil vs Kadar Tinggi untuk Harian, Mana yang Lebih Awet Dipakai Lama?
BACA JUGA:BEI Terapkan Non-Cancellation Period, Investor Nilai Pasar Jadi Lebih Fair
BACA JUGA:IPOT Terapkan Keamanan Tiga Lapis untuk Lindungi Aset Investor
BACA JUGA:7 Fakta IPO Superbank (SUPA): Oversubscribed 318 Kali hingga Himpun Dana Rp 2,79 Triliun
“Banyak orang mengira investasi properti itu harus mulai dari modal besar. Padahal, anak muda bisa memulai dari hal yang sederhana seperti kos-kosan, selama punya mindset membangun aset produktif dan fokus pada cashflow. Yang penting bukan sekadar punya properti, tapi bagaimana cara mengelolanya agar benar-benar menghasilkan,” ujar Tya Ariestya, dikutip Selasa (16/12/2025).
Diskusi juga menyoroti perubahan perilaku pasar dan standar baru industri, khususnya model pengelolaan hybrid (harian & bulanan) yang dinilai semakin relevan untuk memaksimalkan potensi pendapatan properti, baik untuk segmen kos, guest house, maupun hotel budget.
Melalui format interaktif, peserta diajak memahami bagaimana manajemen modern dan teknologi dapat membantu meningkatkan kinerja properti tanpa harus selalu melakukan renovasi besar.
Dalam pembahasan juga disampaikan peran digitalisasi pada operasional hospitality, termasuk strategi pricing yang lebih adaptif, pelaporan keuangan real-time, serta pengelolaan tamu yang lebih rapi.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/05/07/739346899.jpg)
/2022/01/30/1813839003.jpg)
/2025/10/17/669022889.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5204944/original/045984900_1746029198-IMG-20250430-WA0046.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4242618/original/081125200_1669641659-UMP_2023.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5203982/original/041738600_1745988471-30_april_2025-1.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/953316/original/021276300_1439363719-20150812-Rupiah-Anjlok4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4533236/original/003719300_1691657841-Demo_Buruh-TALLO_1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2843652/original/051367500_1562145738-yayaya_oke.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5448018/original/056078700_1765974252-WhatsApp_Image_2025-12-17_at_18.24.59.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5448045/original/072433200_1765976543-PT_ASDP_Indonesia_Ferry__Persero__kembali_memberangkatkan_KMP_Jatra_I-17_Desember_2025b.jpg)