Jakarta China telah menghentikan sementara pembatasan ekspor yang menargetkan 28 perusahaan asal Amerika Serikat.
Langkah tersebut menyusul pemberhentian sementara tarif perdagangan yang dicapai Beijing dengan pemerintahan Donald Trump selama akhir pekan di Swiss.
Melansir CNBC International, Jumat (16/5/2025) tetapi Tiongkok masih memblokir ekspor 7 logam tanah jarang dari negara itu ke Amerika Serikat, yang industri pertahanan, energi, dan otomotifnya bergantung pada logam tersebut.
Ketika ditanya tentang ekspor tanah jarang yang ditutup, juru bicara Kementerian Perdagangan Tiongkok menerangkan bahwa pihaknya belum memiliki perkembangan terbaru terkait kebijakan tersebut.
Tidak diketahui secara jelas alasan pengendalian tanah jarang tidak disertakan ketika Kementerian Perdagangan Tiongkok mengumumkan pelonggaran tindakan balasan nontarif lainnya terhadap AS mulai bulan April.
Pada Rabu (14/5), Tiongkok menghapus 28 perusahaan Amerika dari daftar pengendalian ekspornya untuk barang-barang penggunaan ganda selama 90 hari.
Tiongkok juga menghapus 17 perusahaan Amerika Serikat dari daftar entitas yang tidak dapat diandalkan, termasuk 11 perusahaan lainnya selama 90 hari.