Jakarta – Samsung Electronics telah menandatangani kontrak senilai USD 16,5 miliar atau Rp 269,72 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.346). Hal itu berdasarkan pengajuan regulasi oleh perusahaan Korea Selatan dan unggahan CEO Tesla Elon Musk di platform X, atau dahulu bernama Twitter.
Mengutip CNBC, Senin (28/7/2025), produsen chip memori menyebutkan dalam pengajuannya tanggal efektif kontrak mulai 26 Juli 2024, penerimaan pesanan dan tanggal berakhirnya pada 31 Desember 2033. Akan tetapi, Samsung Electronics tidak menyebutkan nama rekanannya.
Namun, Elon Musk mengonfirmasi Tesla adalah rekanannya dalam balasan di platform media sosial X.
Ia juga mengunggah, pabrik raksasa baru Samsung di Texas akan didedikasikan untuk membuat chip AI6 generasi berikutnya untuk Tesla. Pentingnya strategis hal ini sulit untuk dilebih-lebihkan. Samsung saat ini memproduksi AI4. TSMC akan memproduksi AI5 yang baru saja menyelesaikan desain, awalnya di Taiwan dan kemudian di Arizona.
Samsung setuju mengizinkan Tesla membantu memaksimalkan efisiensi manufaktur. “Ini adalah poin penting, karena saya sendiri yang akan mengambil langkah ini untuk mempercepat laju kemajuan,” kata Elon Musk di Platform X.
Ia juga mengisyaratkan kesepakatan dengan Samsung akan lebih besari dari USD 16,5 miliar yang diumumkan.
Samsung sebelumnya menuturkan, detil kesepakatan termasuk nama rekanan, tidak akan diungkapkan hingga akhir 2033 dengan alasan permintaan dari pihak kedua untuk melindungi rahasia dagang.
“Karena isi utama kontrak belum diungkapkan karena kebutuhan untuk menjaga kerahasiaan bisnis, investor disarankan untuk berinvestasi dengan hati-hati dengan mempertimbangkan kemungkinan perubahan atau pemutusan kontrak,”.