Jakarta Pemerintah China kembali memperketat kontrol terhadap teknologi penting di sektor kendaraan listrik (EV). Langkah terbaru ini menandai upaya strategis Negeri Tirai Bambu untuk mempertahankan posisi dominannya dalam rantai pasok dan industri baterai EV global.
Melansir CNN International, MInggu (20/7/2025), beberapa teknologi utama yang digunakan dalam pembuatan baterai kendaraan listrik serta pengolahan litium mineral krusial dalam industri baterai kini resmi masuk ke daftar teknologi yang dibatasi ekspornya oleh pemerintah China.Â
Kebijakan ini membuat seluruh transfer teknologi tersebut ke luar negeri, baik melalui kerja sama, investasi, maupun perdagangan, wajib mendapat izin dari pemerintah. Hal ini ditegaskan langsung oleh Kementerian Perdagangan China.
Pembatasan ini mengikuti kebijakan sebelumnya pada April lalu, saat China juga membatasi ekspor tanah jarang dan magnetnya material penting dalam sektor EV, peralatan militer, dan elektronik konsumen. Langkah tersebut dipandang sebagai alat strategis dalam perang dagang yang kembali memanas dengan Amerika Serikat.