Jakarta Prasasti Center for Policy Studies (Prasasti) memperkirakan bahwa perekonomian Indonesia akan tumbuh stabil di kisaran 5 persen pada kuartal ketiga (Q3) tahun 2025, relatif tidak berubah dibandingkan periode sebelumnya.
Sementara konsumsi mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan dan investasi tetap solid, keseluruhan data mengindikasikan bahwa laju pertumbuhan saat ini lebih bersifat stabil daripada menguat secara signifikan. Pekan depan, Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis angka pertumbuhan ekonomi Indonesia.
BACA JUGA:Incar Hadiah dari Prabowo, Purbaya Taruhan Ekonomi Tumbuh 5,5% Lebih di Akhir 2025
BACA JUGA:Prasasti Ramal Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III 2025 Stabil di Kisaran 5%
BACA JUGA:Pemkab Jember dan Fly Jaya Air Sepakati Penerbangan Permanen Jember-Jakarta Mulai 11 November 2025
Prasasti melihat terdapat kenaikan data penjualan ritel sebesar 5,8 persen secara tahunan pada September. Ini merupakan laju tertinggi sejak awal 2024 dan menunjukkan adanya sedikit peningkatan permintaan rumah tangga.
Namun inflasi inti yang hanya mencapai 2,2 persen menunjukkan bahwa dorongan belanja masyarakat masih terbatas. Kepercayaan konsumen juga belum pulih sepenuhnya, tertekan oleh pertumbuhan pendapatan yang tidak merata serta kekhawatiran terhadap biaya hidup.
“Konsumsi memang membaik, tetapi lajunya masih jauh dari kata kuat,” ujar Gundy Cahyadi, Research Director Prasasti. “Yang kita lihat saat ini adalah stabilisasi, bukan lonjakan. Kabar baiknya, fondasi dasarnya tetap kokoh, kata dia, Senin (3/11/2025).
Dari sisi moneter, kondisi likuiditas menunjukkan perbaikan. Jumlah uang beredar dalam arti luas (M2) tumbuh 8 persen secara tahunan pada September, didorong oleh pelonggaran kebijakan moneter Bank Indonesia yang telah memangkas suku bunga acuan sebesar 150 bps (basis poin) sejak September 2024. Dampak dari kebijakan ini mulai terasa, meski penyalurannya ke sektor kredit dan konsumsi masih berlangsung secara bertahap.
			



		    :strip_icc()/kly-media-production/medias/5401153/original/035852800_1762158457-WhatsApp_Image_2025-11-03_at_13.46.51.jpeg)
							:strip_icc()/kly-media-production/medias/4816480/original/079795300_1714383491-fotor-ai-2024042913369.jpg)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/1377604/original/096138700_1476789163-20161018-Ekspor-impor-RI-melemah-di-bulan-september-Angga-5.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/4837498/original/067081100_1716195906-Harga_emas_cetak_rekor_tertinggi-ANGGA_4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4970670/original/014056700_1729065899-pellets-surface.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5302237/original/005801700_1754017533-WhatsApp_Image_2025-08-01_at_09.27.19.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/757493/original/054223500_1414497581-z3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2981835/original/009330900_1575029583-20191129-Gas-Alam-3.jpg)