Jakarta – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), tidak memungkiri bahwa pembangunan tanggul laut raksasa alias Giant Sea Wall di utara Pulau Jawa bakal menelan anggaran super besar.Â
Oleh karena itu, pembangunan proyek Giant Sea Wall akan difokuskan terlebih dahulu untuk Jakarta-Demak.
Giant Sea Wall atau proteksi Pantura yang diperkirakan akan memakan anggaran juga tidak sedikit, tetapi kita fokus di Jakarta dan juga Semarang, Demak, ujar AHY dalam rapat koordinasi lintas instansi di Kantor Kemenko IPK, Jakarta, Rabu (13/8/2025).
Usai Giant Sea Wall Jakarta-Demak terhubung, selanjutnya bakal dilakukan pengintegrasian ke beberapa wilayah lainnya.
AHY mengutarakan, pendekatan yang dilakukan dalam proyek ini bukan hanya menyasar pada onshore alias tanggul-tanggul di pantai saja, tetapi juga offshore di lepas laut serta mengembangkan tanaman mangrove sebagai proteksi Pantura.
Termasuk mangrove-mangrove yang bisa dijadikan sebagai proteksi pantai utara tersebut, melindungi puluhan juta warga sekaligus berbagai kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus yang menyumbang signifikan PDB secara nasional, tuturnya.