Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus memperkuat posisi Indonesia sebagai eksportir utama udang dunia dengan melakukan diversifikasi pasar melalui strategi business matching lintas negara. Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mengurangi ketergantungan pada pasar tunggal seperti Amerika Serikat, sekaligus membuka peluang baru di kawasan Eropa, Asia Timur, dan ASEAN.
Direktur Pemberdayaan Usaha, Catur Sarwanto, menegaskan bahwa strategi ini telah menunjukkan hasil positif. Menurutnya, pasar udang Indonesia di Eropa tumbuh signifikan hingga 57 persen, sementara permintaan dari Tiongkok dan kawasan ASEAN juga menunjukkan tren peningkatan, masing-masing mencapai 20 persen.
BACA JUGA:Pengawasan Diperketat, Ekspor Udang Indonesia ke AS Dibidik Tetap Naik
BACA JUGA:KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Vietnam di Laut Natuna Utara
BACA JUGA:KKP Beri Sinyal Nelayan Kecil Bakal Dapat Perlindungan Kerja
BACA JUGA:Kemenimipas dan KKP Kolaborasi Kembangkan Perikanan di Nusakambangan untuk Perkuat Ketahanan Pangan
“Selama ini kita sudah melakukan proses diversifikasi melalui business matching. Jadi, melalui kerja sama dengan ITPC dan mitra lainnya, kita melihat pasar selain Amerika menunjukkan pertumbuhan yang cukup besar. Eropa naik 57 persen, Tiongkok dan ASEAN juga meningkat. Upaya seperti ini akan terus kita lakukan,” ujar Catur dikutip Kamis (6/11/2025).
Ia menambahkan, KKP akan kembali menggelar agenda business matching pada 20 November mendatang sebagai lanjutan dari program yang telah dijalankan sebelumnya. Upaya ini, kata Catur, menjadi strategi konkret untuk memperluas pasar dan memperkuat daya saing ekspor komoditas perikanan nasional, khususnya udang.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/05/05/294792947.jpg)
/2025/10/03/437355831.jpg)
/2025/09/18/1600673805.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3184105/original/009061200_1595156180-Avana_2.jpg)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5440006/original/059264700_1765419231-Tusam_Hutani_Lestari.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3149798/original/009852000_1591853345-20200611-Harga-Emas-Antam-Naik-ANGGA-3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5427124/original/035585000_1764327483-Menteri_Koordinator_Bidang_Perekonomian_Airlangga_Hartarto-28_november_2025.png)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5244922/original/072045700_1749267953-Foto_Ilustrasi_DBS__1_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4725084/original/029170000_1706081368-20240124-Rumah-Subsidi-KPR-BTN-Naik-Imam-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/835074/original/095573900_1427174835-The-Fed-1-20150324-Johan.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4721215/original/050847100_1705711212-fotor-ai-2024012073921.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4349647/original/096522800_1678186856-20230307-Harga-Cabai-Ramadan-Angga-2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5443429/original/035628100_1765688595-38a03a04-1d8a-4503-bbfa-77533f94eb0d.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3029352/original/041405400_1579686482-20200122-Penguatan-Rupiah-5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5196559/original/036587400_1745413932-20250423-Perkotaan-ANG_6.jpg)