Jakarta PT Surveyor Indonesia (PTSI) menargetkan bisa mengantongi pendapatan sebesar Rp 2,2 triliun pada tahun ini. Angka ini naik jika dibandingkan tahun 2024 yang mencapai Rp2 triliun. Perusahaan juga menargetkan bisa masuk dalam Top 20 Global TIC Player dalam beberapa tahun ke depan.
Pada semester pertama 2025 ini, kami sudah berhasil mencapai (pendapatan) 40%-nya, ujar Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, Sandry Pasambuna di Jakarta, seperti ditulis Kamis (31/7/2025). Dia menyebutkan bahwa kontribusi tertinggi pendapatan masih berasal dari lini oil and gas serta infrastruktur dan transportasi.
Langkah diambil perusahaan demi mencapai hal itu antara lain dilakukan melalui strategi transformasi digital, kemitraan internasional, serta penguatan inovasi dan sumber daya manusia. Hal ini akan memperkuat posisinya di pasar global sebagai perusahaan jasa Testing, Inspection, and Certification (TIC).
Sebagai bagian dari Holding BUMN Jasa Survei IDSurvey, PTSI telah meluncurkan berbagai inisiatif digital, termasuk Virtual Assistant AI yang menguasai tiga bahasa dan SoluSI, sebuah platform pintar yang berfungsi sebagai pusat informasi untuk mendukung pemasaran dan memudahkan calon klien menemukan layanan yang sesuai.
“Digitalisasi dan kolaborasi global adalah kunci kami untuk memperkuat posisi di pasar internasional. Kami percaya, penguatan kompetensi internal dan kepercayaan dari pemangku kepentingan menjadi modal utama untuk terus tumbuh,” ujar dia.