Jakarta – Pernah menjadi mitra strategis pemerintah di era Orde Baru, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) kembali memantapkan diri sebagai mitra pemerintah untuk mendukung program negara.
Ketua Umum HKTI, Sudaryono menyampaikan peran organisasi tani tersebut tidak lagi sebatas advokasi kepentingan petani, melainkan terlibat langsung dalam pelaksanaan kebijakan pemerintah di sektor pertanian.
Dulu HKTI adalah mitra pemerintah di era Pak Soeharto. Setelah reformasi kemudian memang masih menjadi mitra pemerintah, tapi banyak memang tidak inline dengan pekerjaan pemerintah. Sekaranglah era di mana kita tidak lagi mengadvokasi saja Tapi kita juga membela langsung, ujar Sudaryono dalam pidatonya di acara Penutupan Munas X HKTI, Kongres Tani, dan Tani Fest, Rabu (26/6/2025).
Dia menuturkan, era baru HKTI ditandai dengan kerja konkret dan kolaboratif bersama instansi pemerintah. Ia menekankan pentingnya sinergi langsung dengan program dan kebijakan yang telah digariskan oleh pemerintah.
Jadi sekaranglah era di mana kita tidak lagi mengadvokasi saja, tapi kita juga membela langsung. Kita connect dengan pemerintah, connect dengan program, connect dengan semua yang menjadi policy dan menjadi program dari pemerintah. Jadi habis ini nggak boleh santai, tegasnya.
Ia menyebut pendekatan advokasi yang selama ini dilakukan cukup baik, tetapi saat ini saatnya HKTI terlibat lebih jauh. Organisasi ini akan menjadi penghubung langsung dengan berbagai kebijakan dan program pemerintah, termasuk di dalamnya pelaksanaan teknis di lapangan.