Jakarta – Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah kembali menekankan pentingnya negara mengalokasikan subsidi untuk tanah, guna memangkas harga rumah, baik tapak maupun vertikal.
Fahri menegaskan, arah subsidi perumahan ke depan harus difokuskan pada tanah, bukan semata pada kredit perumahan.
Elemen subsidi di seluruh dunia adalah tanah, bukan kredit. Dengan mengendalikan harga dan zonasi tanah, negara dapat memastikan pembangunan rumah sesuai kepentingan publik, bukan hanya orientasi keuntungan, tegasnya di Jakarta, Rabu (6/8/2025).
Ia juga menggarisbawahi pentingnya penyediaan hunian vertikal terjangkau, melalui konsolidasi lahan oleh negara dan skema sewa jangka panjang.
Jika tanah dikelola negara dan rumah dijual dengan harga rendah atau bahkan digratiskan setelah lunas, maka harga rumah akan lebih terjangkau bagi masyarakat, jelasnya.
Adapun sebelumnya, Fahri telah mendorong pemberian subsidi tanah agar harga rumah tapak yang disalurkan melalui skema Public Service Obligation (PSO) bisa terpangkas hingga separuhnya.