Jakarta Kawasan Distrik Blok M, Jakarta Selatan, yang sempat kembali hidup sebagai pusat kuliner anak muda kini kembali lesu. Puluhan gerai UMKM yang sebelumnya meramaikan area di samping Terminal Blok M memilih menutup usahanya secara serentak, hingga memancing teguran keras dari Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.
Bukan karena dampak aksi demo belakangan, penutupan massal ini dipicu melonjaknya harga sewa kios. Sejumlah penyewa mengaku tarif yang sebelumnya berada di kisaran Rp 2 juta per bulan kini naik drastis menjadi Rp 7 juta, bahkan ada yang harus merogoh kocek hingga Rp 25 juta untuk dua bulan.
Angka tersebut muncul di kolom komentar video Tiktok Pramono Anung, @pramonoanung.
Kios populer seperti Nasi Matah Blok M, Ice WS, Ayam Renald, Cimol Keju, hingga Hi! Fruit termasuk yang ikut gulung tikar. Melalui media sosial, mereka berpamitan kepada pelanggan dan berharap dapat membuka cabang baru di lokasi lain dengan harga sewa lebih terjangkau.
Situasi ini memantik perhatian Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. Dalam unggahan video di akun TikTok resminya @pramonoanung pada Rabu (3/9/20255), ia menegaskan tidak boleh ada pihak yang semena-mena menaikkan harga sewa.
“Tidak boleh ketika masyarakat yang datang di Blok M rame, kemudian pengelola ataupun koperasi yang mengelola itu menaikkan semena-mena. Dalam kerja sama itu sebenarnya sudah ada batas tarif. Ternyata tarif yang di-input lebih dari itu,” kata Pramono.