Jakarta – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Ossy Dermawan, menyampaikan sejumlah catatan kinerja instansinya dalam 1 tahun kabinet pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Sesuai arahan Prabowo, Wamen Ossy mengatakan, Kementerian ATR/BPN memastikan tanah dan ruang menjadi instrumen pemerataan kesejahteraan rakyat.
BACA JUGA:Cerita Harison Mocodompis, Mengabdi 3 Dekade di Kementerian ATR/BPN
BACA JUGA:Peringati HANTARU 2025, Ini Pesan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid
BACA JUGA:Hari Tani Nasional 24 September: Momentum Reforma Agraria, Hilirisasi hingga Lumbung Pangan
Setahun ini menjadi fondasi penting untuk melangkah lebih cepat dan lebih kuat demi menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, kata dia, Senin (20/10/2025).
Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) terus menjadi tulang punggung kepastian hukum pertanahan. Hingga Oktober 2025, tercatat 123,3 juta bidang tanah telah terdaftar dan 97 juta bidang telah bersertipikat.
Dalam setahun terakhir, capaian pendaftaran tanah mencapai 4 juta bidang, di mana 2,69 juta bidang di antaranya telah disertipikasi. Hasil ini juga memberi kontribusi ekonomi bagi negara melalui Total Penambahan Nilai Ekonomi (Economic Value Added) hingga Rp 1.021,95 triliun.
Kepastian hukum atas tanah merupakan fondasi ekonomi rakyat. Ketika tanah bersertipikat, nilai aset meningkat, akses pembiayaan terbuka, dan roda ekonomi lokal bergerak, tegas Ossy.